Pameran Mukjizat Al-Qur'an; Tradisi Menghafal dan Menyalin Al-Qur'an dari Masa Nabi Muhammad Saw hingga Kepulauan Riau

Pameran Mukjizat Al-Qur'an; Tradisi Menghafal dan Menyalin Al-Qur'an dari Masa Nabi Muhammad Saw hingga Kepulauan Riau

Pameran ini diselenggarakan oleh Bayt Al-Qur'an & Museum bekerja sama dengan Pon. Pes Baitul Qur'an dan PCNU Kab. Lingga dalam rangka festival Al-Qur'an Kab. Lingga dan Haflah Wisuda Tahfidh XI Pesantren Baitul Qur'an, Dabo Singkep, Kab. Lingga, Kepri. Melalui tema pameran Mukjizat Al-Qur'an; Tradisi Menghafal dan Menyalin Al-Qur'an dari Masa Nabi Muhammad Saw hingga Kepulauan Riau, agar diketahui masyarakat bagaimana proses Al-Qur'an terjaga melalui tradisi tulis atau penyalinan mushaf Al-Qur'an dan hafalan Al-Qur'an oleh para huffadh yang dilakukan secara turun menurun sejak zaman Nabi Muhammad Saw hingga saat ini, khususnya di daerah Dabo-Singkep, tutur Abdul Aziz Sidqi Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an dalam sambutannya.

Koleksi yang disajikan adalah replika Mushaf Al-Qur'an tertua di dunia dari Shon'a Yaman, replika mushaf dari Kairo, Mesir, dan poster-poster mushaf kuno dari masa Sahabat, masa Dinasti Umayyah, 'Abbasiah, Safawi, Mughal, Turki Usmani, dan Mushaf-mushaf kuno peninggalan Kesultanan Riau-Lingga abad 19 M. Dari beberapa mushaf Al-Qur'an kuno Lingga, yang saat ini tersimpan di Museum Linggam Cahaya, Lingga, terlihat ada pengaruh kuat dari tradisi penyalinan yang berkembang di Turki Usmani, terutama dari sisi layout Al-Qur'an yang mengikuti pola Al-Qur'an pojok, dan juga terdapat 1 manuskrip Al-Qur'an yang berasal dari Turki Usmani yang kemungkinan digunakan sebagai mushaf acuan dalam menyalin secara manual untuk mushaf-mushaf yang lain.

Selain itu, dari sisi tradisi menghafal Al-Qur'an di Kab. Lingga ini terlihat jelas dari keberadaan 2 pesantren tahfidh yang ada, yakni Pesantren Nurul Qur'an Hidayatullah yang didirikan oleh KH. Awwalin pada tahun 2010 dan pesantren Baitul Qur'an yang didirikan oleh KH. M. Nizar tahun 2012 adalah para murid-murid dari Tebuireng yang terhubung sanadnya melalui KH. Yusuf Masyhar (menantu cucu KH. Hasyim Asy'ari) hingga bersambung sanadnya kepada Rasullullah Saw, penuturan Syaifuddin selaku kurator pameran dalam sesi wawancara.

Pameran dibuka pada Jumat, 30 Mei 2024 dan selanjutnya poster-poster mushaf Al-Qur'an kuno tersebut akan tetap didisplay di ruang Aula Pon.Pes Baitul Qur'an, Dabo-Singkep agar bisa menjadi bahan edukasi kepada masyarakat sekitar. [Sy]

 

Editor: Agus N

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved