Bandung, 10 Oktober 2024 – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar kegiatan Uji Terap Panduan Tajwid Al-Qur'an Braille. Acara yang berlangsung di Hotel El Royal Bandung ini dihadiri oleh berbagai kalangan, baik narasumber, peserta dari berbagai lembaga Netra, hingga pendamping.
Kegiatan ini melibatkan 6 narasumber dan 2 moderator, serta partisipasi dari beberapa perwakilan lembaga. Di antaranya adalah PP ITMI dengan 8 peserta, PW ITMI Jawa Barat dengan 4 peserta, PD ITMI Kota Bandung sebanyak 8 peserta, PD ITMI Kota Cimahi sebanyak 4 peserta, PD ITMI Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan 4 peserta, FKGPAI dengan 4 peserta, Sam'an sebanyak 5 peserta, MT. JITU dengan 1 peserta, MT. Nurul Ikhsan dengan 1 peserta, MT. Mata Firdaus sebanyak 2 peserta, dan 9 pendamping.
Acara ini dibuka oleh Kepala LPMQ, Abdul Aziz Sidqi, M. Ag yang dalam arahannya menyampaikan pentingnya pemahaman dan penerapan ilmu tajwid, terutama bagi Penyandang Tunanetra yang menggunakan Al-Qur'an Braille. "Sekali lagi buku ini hanya teori, ilmu tajwid ini hanya teori tetapi yang lebih penting lagi adalah praktek. Oleh karena itu, perlunya talaqqi dan berguru dalam belajar Al-Qur’an," tegasnya.
Panduan Tajwid Al-Qur'an Braille yang diuji coba ini merupakan bentuk penyempurnaan dari proses Buku Panduan Membaca Al-Qur'an Braille bagi Sahabat Netra, dengan harapan dapat mempermudah akses mereka dalam mempelajari Al-Qur'an sesuai kaidah tajwid yang benar. Ketua tim kegiatan ini, Deni Hudaeny AA, Lc, MA dalam laporannya memaparkan bahwa buku panduan tersebut telah disusun berdasarkan hasil kesepakatan sidang dan masukan dari para ahli.
"Berikut susunan Buku Panduan Tajwid Al-Qur'an Braille yang sudah disepakati: Mukaddimah, Makharijul Huruf, Sifatul Huruf, Harakat, Hukum Nun Sukun atau Tanwin, Hukum Mim Sukun, Alif Lam Syamsiyah dan Qomariyah, Lam Jalalah, Ahkamul Mad, Hukum Ra, Macam Idgham, Waqaf dan Ibtida, Ayat-ayat Musykilat, Rasm Usmani dan Doa-doa" jelas Ketua Tim.
Kegiatan uji terap ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam penyebaran dan penerapan Panduan tajwid khusus untuk Al-Qur'an Braille secara lebih luas di Indonesia. Seluruh peserta yang hadir diharapkan dapat memberikan masukan dan saran yang konstruktif demi penyempurnaan panduan ini, sehingga mampu menjadi acuan yang bermanfaat bagi komunitas Sahabat Netra dalam mendalami ilmu Al-Qur'an.
Selain itu, melalui kegiatan ini, LPMQ juga berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan inisiatif-inisiatif serupa yang bertujuan untuk mempermudah akses Al-Qur'an bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, khusunya Disabilitas Netra.
Publisher: Agus N