Jakarta (27/02/2020). Dua tim pengawas Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) diterjunkan dalam rangka kegiatan pengawasan peredaran mushaf Al-Qur’an pada gelaran acara Internasional Book Fair (IBF) ke-19 tahun 2020. Seperti gelaran tiga tahun terakhir, tahun ini IBF masih bertempat di JCC Senayan dan diselenggarakan dari tanggal 26 Februari sampai dengan 1 Maret 2020. Pada IBF kali ini para peserta dari penerbit maupun non penerbit menempati sekitar 342 stand.

Pengawasan peredaran mushaf Al-Qur’an memfokuskan pada aspek penyempurnaan penulisan rasm yang berjumlah 180 kata dan surat tanda tashih lama yang dilaksanakan oleh tim pertama. Sedangkan tim kedua memfokuskan pada aspek kesalahan/aduan masyarakat berkaitan dengan mushaf, seperti terjemahan lafaz auliya’ pada Surah Al-Ma’idah ayat 51, dan menyisir surat izin edar bagi mushaf terbitan luar negeri.

Hasil pengawasan tim menyebutkan bahwa masih banyak mushaf-mushaf terbitan luar negeri yang tidak mencantumkan surat izin edar sebagaimana mestinya. Menurut salah satu penjaga stand yang sempat diwawancarai, pihaknya mengatakan tidak mengetahui aturan dan prosedur terkait dengan surat izin edar pada mushaf terbitan luar negeri sebagaimana yang diatur. Sedangkan penelusuran tim terhadap terjemahan auliya’ tidak menemukan terjemahan yang berbeda dengan terjemahan Kementerian Agama, yaitu teman setia. (imtaq)