Senin 26 Juni 2023, bertempat di Balairung Hotel, Matraman Jakarta, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) mengadakan kegiatan “Pengembangan Hasil Kajian Berbasis E-Publikasi”. Dalam kegiatan ini LPMQ mengundang peserta tunanetra dari Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI). Hadir dalam kegiatan ini pengurus dari seluruh Dewan Pengurus Daerah (DPD) ITMI yang ada di Jakarta sebanyak 23 orang.
Kegiatan ini bukan yang pertama kali diadakan oleh LPMQ dalam rangka memberikan pengetahuan terutama terkait dengan e-publikasi kepada para Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (PDSN). Sejak 2019 LPMQ bekerja sama dengan Yayasan Mitra Netra meng-epub-kan buku-buku hasil kajian LPMQ seperti tafsir tematik, tafsir ilmi, asbabunuzul dan buku-buku lainnya.
Poin-poin yang dibahas pada acara ini diantaranya adalah, aplikasi Al-Qur'an Digital, bagaimana aplikasi ini dapat diunduh dan diakses melalui smartphone atau perangkat elektronik lainnya. Di dalamnya juga disediakan fitur pembacaan teks Al-Qur'an secara audio dan juga dilengkapi dengan pilihan tajwid untuk memudahkan pemahaman bagi PDSN dalam membaca dan memahami Al-Qur'an.
Selanjutnya adalah Al-Qur'an Braille, terkait bagaimana Al-Qur'an dalam bentuk braille memungkinkan penyandang disabilitas netra membacanya menggunakan sistem Braille yang terdiri dari titik-titik khusus yang dirasakan jari-jari. Hal lain yang dibahas adalah Tafsir Digital. Yakni soal pentingnya digitalisasi tafsir Al-Qur'an untuk penyandang disabilitas netra. Dengan adanya versi digital, PDSN dapat mengakses tafsir Al-Qur'an dalam format yang mudah dibaca melalui perangkat elektronik.
Selain itu pada acara ini juga dibahas manfaat yang dihasilkan dari digitalisasi Al-Qur'an dan buku-buku keagamaan bagi PDSN. Beberapa manfaatnya adalah, Aksesibilitas. Digitalisasi Al-Qur'an dan buku-buku keagamaan memberikan aksesibilitas yang lebih baik, sehingga PDSN dapat mengakses, membaca, dan memahami isi Al-Qur'an dan buku-buku keagamaan melalui perangkat elektronik, seperti smartphone dan komputer.
Kemandirian. Dengan adanya karya digital tersebut, PDSN dapat merasakan kemandirian dalam mengakses materi keagamaan. PDSN tidak lagi bergantung pada orang lain dalam membaca dan memahami isi Al-Qur'an serta buku-buku keagamaan.
Pemahaman yang lebih baik. Melalui fitur-fitur yang disediakan dalam karya digital, seperti pilihan tajwid, terjemahan, dan penjelasan, PDSN dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap Al-Qur'an dan buku-buku keagamaan. PDSN dapat mendengarkan bacaan dengan tajwid yang benar dan juga mendapatkan penjelasan terjemahan. [AM]
Editor: Mustopa