LPMQ – Perpustakaan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) akan mendaftarkan akreditasi perpustakaan tahun depan. Berbagai kebutuhan untuk peningkatan layanan dan akreditasi sudah mulai dipersiapkan untuk mencapai hasil terbaik saat penilaian akreditasi.
Dalam persiapannya, perpustakaan LPMQ akan membuat video profil untuk melengkapi data yang akan menjadi salah satu unsur yang dinilai sehingga bisa menambah nilai dan video tersebut juga bisa menjadi bahan promosi perpustakaan LPMQ.
Joelio Daniel, dalam paparannya sebagai narasumber pada Focus Group Discussion (FGD) menyampaikan bahwa pada dasarnya untuk membuat video harus ditentukan sejak awal kebutuhan, tujuan, dan sasaran pembuatannya. Dengan demikian maka skrip akan menyesuaikan.
“Video ini nantinya perlu kita pertegas dulu kebutuhannya, apakah hanya untuk kebutuhan akreditasi atau juga untuk kebutuhan promosi. Hal ini perlu kita pastikan sejak awal karena berkaitan erat dengan skrip video dan juga kontennya”, katanya di Jakarta, Senin (23/09/2024).
Joelio memberikan saran untuk pembuatan video profil ini durasi pada kisaran 2-3 menit agar penonton tidak merasa bosan dan tetap mengetahui perpustakaan LPMQ meski dalam waktu singkat. Selain itu, konten juga harus menyesuaikan kebiasaan masayarakat saat ini yang terdiri dari berbagai macam generasi, mulai dari generasi babby boom hingga Gen Z.
Oleh karena itu, video sebaiknya durasi singkat dan padat dengan tetap menampilkan layanan, koleksi, dan keunggulan perpustakaan. “Video profil ini nanti tetap harus menampilkan layanan yang ada, menonjolkan nilai-nilai yang ada di perpustakaan ini. Kemudian, harus tetap membangun citra positif terhadap perpustakaan,” ujar Joelio yang juga pernah menggawangi video promosi Labuan Bajo di Kementerian Pariwisata.
FGD ini dihadiri para pustakawan, arsiparis, dan pegawai lainnya di lingkungan LPMQ untuk mendiskusikan konten seperti apa yang akan diwujudkan dalam video profil. Hasil diskusi diharapkan memperoleh hasil terbaik.
“Hasil dari diskusi siang ini, akan kita sampaikan ke Kepala LPMQ untuk mendapatkan arahan dan persetujuan dalam pembuatan video profil perpustakaan ini. Baru selanjutnya akan dilakukan diskusi lanjutan untuk mempertajam skrip pembuatan video,” ujar Nur Mustajabah, Ketua Tim Dokumentasi dan kepustakaan LPMQ. (Ath)