Upaya Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) untuk turut serta mencerdaskan kehidupan beragama dan berbangsa terus dikembangkan. Secara bertahap, LPMQ meningkatkan pola distribusi produk-produk hasil kajiannya mengikuti dinamika perkembangan teknologi kekinian. Dimulai pada tahun 2016 pengembangan hasil kajian diformat ke arah digital. Mushaf Al-Qur’an Standar dan Terjemahannya dikembangkan menjadi Aplikasi Al-Qur’an Android, hasil kajian Tafsir Ilmi dikemas menarik menjadi film-film pendek, animasi, videografis dan infografis. Buku-buku hasil kajian diformat dalam bentuk DVD, flip book dan pdf yang dapat diunduh secara gratis melalui website yang dikelola LPMQ. Pustaka Lajnah adalah salah satunya.
”Semua kita lakukan semata-mata untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, agar masyarakat mudah mengakses dan memanfaatkan produk-produk hasil kajian LPMQ,” ungkap Dr. Muchlis M. Hanafi, MA, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ”Pustaka Lajnah” yang diselenggarakan di Lajah (11/13) pagi hari.
Pustaka Lajnah merupakan sistem aplikasi berbasis website yang memuat buku-buku hasil kajian yang diterbitkan oleh LPMQ. Buku-buku yang diunggah telah diformat dalam bentuk pdf dan teks. Pengunjung bisa mengunduh secara gratis, sekedar berkunjung, membaca, atau menjadikannya sebagai sumber informasi dan referensi. Untuk mengakses website ini pengunjung bisa masuk melalui alamat https://pustakalajnah.kemenag.go.id
Menurut Muchlis, website yang dibangun pada tahun 2017 ini adalah bentuk strategi LPMQ menyikapi minimnya anggaran untuk menerbitkan buku cetak. Minimnya anggaran tidak boleh menjadi kendala untuk meningkatkan kebermanfaatan produk-produk hasil kajian LPMQ. Solusi harus segera dicari. Trobosan kegiatan harus diupayakan, agar masyarakat tetap bisa mengakses dan memanfaatkan produk kajian LPMQ.
“Pustaka Lajnah adalah salah satu solusinya, untuk menyiasati keterbatasan anggaran sekaligus memperluas jangkaun penyebaran produk kita,” ungkap Muchlis.
Muchlis melanjutkan, sesungguhnya produk-produk hasil kajian LPMQ juga telah diterbitkan oleh instansi lain di bawah Kementerian Agama. Ada juga beberapa penerbit swasta yang mencetak dan menjualnya secara direct selling kepada masyarakat, namun harganya relatif mahal. Pustaka Lajnah dengan demikian juga menjadi jalan tengah di antara keterbatasan anggaran cetak dari pemerintah dan harga jual yang cukup mahal dari penerbit swasta.[bp]