Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Dr. Muchlis M. Hanafi, MA, memimpin rapat koordinasi pimpinan perdana di tahun 2022. Rapat ini dilaksanakan dalam rangka koordinasi antar pimpinan sebelum pelaksanaan kegiatan tahun 2022 juga merespon arahan Menteri Agama yang menargetkan serapan anggaran kegiatan sebesar 75% hingga akhir bulan Juli tahun ini.
Menurut Muchlis, LPMQ sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kemenag akan berupaya merealisasikan instruksi Menag. Untuk itu, ada langkah-langkah yang harus segera dilaksanakan:
Pertama, dalam minggu ini, setiap koordinator bidang harus menyusun jadwal kegiatan, di mana targetnya adalah terealisasikannya target serapan anggaran kegiatan sebesar 75% hingga akhir bulan Juli.
"Tolong kepada setiap koordinator untuk menyusun timeline kegiatan. Upayakan, sampai akhir bulan Juli bisa menyerap anggaran sebesar 75%," ujarnya dalam rapat yang dihadiri oleh para koordinator, sub koordinator, kasubag tata usaha, dan fungsional perencana, Selasa, (11/01) di Jakarta Timur.
Kedua, setiap bidang bisa menjalankan kegiatan secara bersamaan, sesuai jadwal yang telah disusun. Tidak perlu saling menunggu kegiatan bidang lain selesai.
"Jalankan setiap kegiatan sesuai dengan jadwal. Silahkan dilaksanakan secara pararel, tidak apa-apa," instruksinya tegas.
Ketiga, setiap bidang harus segera melaksanakan kegiatan yang anggarannya sudah tersedia.
"Meski sekarang ini, beberapa anggaran kegiatan masih 'dibintangi' (diblokir), kita harus fokus pada yang sudah ada saja. Segera dilaksanakan," tegasnya.
Pada kesempatan itu Muchlis juga mengingatkan, pada tahun ini ada tiga kegiatan unggulan yang perlu mendapat perhatian khusus, antara lain: pertama, kegiatan terkait pengarusutamaan moderasi beragama. Kedua, kegiatan terkait layanan untuk penyandang disabilitas; khususnya disabilitas sensorik rungu wicara. Ketiga, soal transformasi layanan digital.
"Diupayakan semua kegiatan bisa dikerucutkan, mengarah pada tiga prioritas tersebut. Khusus layanan untuk PDSRW perlu diperbesar lagi gaungnya; karena ini soal keberpihakan, menjadi perhatian dunia internasional, dan hanya sedikit lembaga pemerintah yang menangani," ungkapnya.
Muchlis berharap semua kegiatan bisa berjalan dengan baik dan produk-produk kealquranan LPMQ dapat dilaunching dalam satu even besar bernama festival Al-Qur'an
"Produk-produk yang dihasilkan LPMQ cukup banyak dan berkualitas. Kita akan membuat satu even besar, mungkin bernama Festival Al-Qur'an, dan kita akan mengundang Menag menghadiri," harapnya menambahkan.
Sebelum mengakhiri arahannya, Muchlis menyinggung soal keberadaan tim media sosial yang harus diperkuat dan diperjelas tugas dan fungsinya. Berikutnya, doktor tafsir lulusan Al-Azhar, Kairo itu mengingatkan, agar pada tahun ini LPMQ memperkuat jaringan kerjasama dengan instansi atau lembaga lain agar produk-produk layanannya tambah bermanfaat dan gaungnya terdengar luas.[bp]