Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal (BQMI) menyemarakkan pawai budaya dengan mengirab replika Mushaf Al-Qur'an Pusaka dan Mushaf Istiqlal. Kegiatan ini diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan menjadi salah satu peserta kirab yang paling menarik perhatian pengunjung.

Ketua tim pengelola BQMI, Liza Mahzumah, menjelaskan bahwa pemilihan dua mushaf ini bukan tanpa alasan. “Mushaf Al-Qur'an Pusaka penulisannya diprakarsai oleh Presiden Soekarno pada tahun 1948 sebagai kado kemerdekaan Republik Indonesia. Ini memiliki makna sejarah yang sangat mendalam bagi bangsa kita,” jelas Liza, Sabtu (17/08/2024) di Kawasan TMII, Jakarta Timur.

Liza juga menambahkan, “Sementara itu, Mushaf Al-Qur'an Istiqlal penulisannya diprakarsai oleh Presiden Soeharto pada tahun 1991 dan diresmikan pada tanggal 23 September 1995. Mushaf ini merupakan ungkapan rasa syukur dalam peringatan HUT RI yang ke-50. Kami berharap dengan dikirabnya kedua mushaf ini, masyarakat dapat lebih mengenal dan menghargai sejarah bangsa,” jelasnya.

Replika Mushaf Al-Qur'an Pusaka yang diarak kali ini memiliki ukuran yang cukup besar dan ditandu oleh enam orang. Pawai tersebut diikuti oleh puluhan peserta yang mengibarkan bendera merah putih, menciptakan suasana yang khidmat namun meriah. Pengunjung TMII terlihat sangat kagum dengan kehadiran replika mushaf yang penuh sejarah tersebut.

Pawai Budaya Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 tahun ini diikuti oleh 37 peserta yang terdiri dari 21 Anjungan, 7 Museum Kementerian & Lembaga, serta 9 Mitra (termasuk Koperasi Karyawan). Keikutsertaan berbagai pihak ini menambah semaraknya perayaan kemerdekaan tahun ini.

Selain replika Mushaf Pusaka, BQMI juga menyemarakkan pawai dengan menghadirkan sepeda hias. Uniknya, sepeda-sepeda ini dihias menyerupai pesawat terbang dan helikopter berwarna merah putih, yang semakin menarik perhatian pengunjung.

Dengan semangat yang terpancar dari setiap peserta, pawai budaya di TMII tahun ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan terus hidup dan berkobar di hati setiap warga negara. Peringatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi momen untuk mengingat dan menghargai perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).