Penyerahan Blueprint Hasil Kajian Kuratorial dan Perancangan Bayt Al-Qur'an diserahkan secara simbolik oleh Rektor Universitas Gunadarma (UG), Prof. Dr. E. S. Margianti, S.E.,M.M, kepada Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Dr. Muchlis M. Hanafi, MA.
Penyerahan blueprint setebal 343 halaman tersebut dilaksanakan di akhir kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Auditorium Universitas Gunadarma Kampus F-8, Depok, hari Senin (16/12).
Dalam sambutannya, dengan rendah hati Prof. Margianti menyampaikan rasa terima kasih karena LPMQ yang telah memercayai UG turut terlibat dalam proyek revitalisai Bayt Al-Qur'an. Menurutnya, rangkaian kegiatan ini adalah hasil dari pertemuan yang tidak disegaja antara Prof. Margianti dengan salah satu pegawai LPMQ di Uzbekistan, yaitu Kepala Seksi Dokumentasi dan Pameran yang bertugas mengelola Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal. Bermula dari pertemuan tidak sengaja itu, kerjasama antara UG dan LPMQ terjalin. Kerjasama yang menurutnya penuh berkah.
"Kegiatan ini adalah berkah dari pertemuan tidak sengaja antara saya dengan pegawai LPMQ di Uzbekistan akhir tahun 2018. Dan berlanjut hingga terselenggara kegiatan ini, untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan ini," ungkapnya menjelaskan awal terjalinnya kerjasama antara UG dan LPMQ.
Terkait dengan kerja sama ini secara terbuka Prof. Margianti menyampaikan bahwa di UG sendiri ada tugas pengabdian. Dan kegiatan ini adalah salah bentuk dari pengabdian itu. Oleh sebab itu, menurutnya, ke depan UG akan tetap memberikan bantuan kepada LPMQ bila ada hal-hal yang perlu disupport untuk mengembangkan Bayt Al-Qur'an.
"Di Gunadarma sendiri ada tugas pegabdian. Dalam hal ini, bila nanti ada hal-hal yang kurang, atau membutuhkan support yang lebih, silahkan dikembangkan lagi dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang lebih baik lagi," jelasnya terbuka.
Selain draf blueprint, dalam kegiatan ini Tim UG juga membuat video animasi 3D desain Bayt Al-Qur'an yang ditampilkan perdana secara utuh dalam kegiatan FGD kali ini. Dalam video 3D karya kolaborasi dosen-dosen UG tersebut, tampilan desain interior Bayt Al-Qur'an didesain sangat indah, modern dan kekinian. Mulai dari ball room, ruang pamer lantai satu, hingga ruang pamer lantai dua. Fitur-fitur benda ditata sedemikian rupa dan dilengkapi dengan teknologi digital. Pengunjung nantinya hanya perlu menscan barcode pada layar digital yang ada pada setiap benda pamer dan muncullah informasi yang dibutuhkan. Selain itu, sudut-sudut ruangan museum juga dimanfaatkan. Sudut-sudut ruangan yang selama ini kosong didesain sebagai ruangan yang ramah anak-anak. Lantainya beralaskan karpet, sehingga tidak licin atau membahayakan. Dalam video 3D ini setiap sudut Bayt Al-Qur'an layak untuk diabadikan sebagai objek kamera. Sangat instagramable.
"Tim yang mengerjakan proyek ini saya sebut dengan tim cumi-cumi. Karena kalau bekerja cekatan, dan keroyokan seperti cumi-cumi," ungkap Prof. Margianti disambut tawa peserta FGD.
Sementara itu, menurut ketua tim penyusun blueprint dari UG, Prof. Dr. Didin Mukodim, MM, dalam sambutannya, pekerjaan ini adalah hasil kolaborasi dari para dosen di tiga prodi, yaitu prodi desain interior, prodi arsitektur, dan konsultan dari prodi IT. Selain tim dosen, penyelesaian proyek dibantu oleh 10 orang mahasiswa dari prodi desain interior dan prodi arsitektur.
"Mereka bekerja siang malam selama hampir tiga bulan untuk menyelesaikan proyek ini. Bahkan ada yang sampai menginap di kantor. Dan alhamdulillah, hasilnya seperti yang telah kita saksikan dalam video. Tidak mengecewakan," ungkapnya sambil meminta hadirin memberikan tepuk tangan kepada tim sebagai bentuk penghargaan. [bp]