Peristiwa kebakaran yang melanda Museum Nasional beberapa waktu lalu (Sabtu, 16/9/2023) menyebabkan kesedihan bagi kalangan museum dan pecinta sejarah. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa tetapi memberikan dampak kerusakan pada bangunan bersejarah dan sebagian koleksi museum. Belajar dari peristiwa tersebut, perlu kesiapsiagaan bagi seluruh elemen pegawai museum untuk bisa mengatasi jika suatu saat terjadi kebakaran, baik di tempat kerja ataupun di rumah guna mencegah terjadinya kebakaran besar.
Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) sebagai museum yang memiliki banyak koleksi bersejarah kebudayaan Islam di Indonesia melaksanakan pelatihan kesiapsiagaan mengatasi kebakaran bekerja sama dengan Museum Pemadam Kebakaran, Selasa (14/11/2023). Pelatihan ini untuk membekali pegawai di museum dari seluruh elemen pegawai, baik petugas keamanan, pemandu, maupun petugas lainnya.
Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi tentang kebakaran, peralatan sederhana untuk memadamkan api hingga peralatan modern untuk memadamkan kebakaran. Setelah selesai mendapatkan materi, secara bergantian pegawai BQMI mempraktekkan proses pemadaman dengan didampingi dari tim petugas pemadam kebakaran yang dilaksanakan di area parkir BQMI.
“Pelatihan ini bukan dalam rangka kita berharap terjadi kebakaran, tetapi untuk melatih kita mengatasi jika terjadi kebakaran sedini mungkin sehingga tidak membesar. Jika sudah membesar maka petugas Damkar yang harus turun tangan,” kata Supana, pemateri yang hadir dari Museum Damkar.
Dalam praktek, Supana yang didampingi dua orang tim dari Museum Damkar, tidak hanya memberi kesempatan kepada pegawai pria, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pegawai wanita yang tidak hanya harus siaga di museum, tetapi juga di rumah karena sering menggunakan api untuk aktivitas di dapur.
“Ingat ketika akan memadamkan api, yang penting tenang. Pertama, pastikan kita terlindungi atau aman, kedua, ikuti arah angin jangan melawannya, ketiga, pastikan sampai keluar asap putih (yang menandakan api sudah mati),” pesan Supana. [Ath]
Editor: Mustopa