(17/4/2013) Setelah melalui serangkaian sidang, buku Sejarah Mushaf Standar Indonesia akhirnya siap diterbitkan. Untuk menyempurnakan buku yang ditulis oleh Zainal Arifin Madzkur dkk., Bidang Pentashihan melakukan ‘uji kelayakan’ buku tersebut. Pada acara ini, Kepala Lajnah berkesempatan hadir dan membuka secara langsung acara tersebut. Dalam sambutannya, Drs. H. Muhammad Shohib MA menyarankan agar buku ini benar-benar menampilkan data yang terdapat pada sejumlah dokumen Muker, termasuk menampilkan foto-foto dari masa lalu yang menggambarkan berlangsungnya sidang yang diikuti oleh sejumlah ulama. Menurutnya, penyempurnaan ini menjadi sangat penting dan mendesak, karena buku ini akan disosialisasikan pada acara Mukernas Ulama Al-Qur’an yang akan diselenggarakan di Banten pada Bulan Mei 2013.

Sejalan dengan hal tersebut, Zainal Arifin Madzkur dkk, selaku penyusun buku, dalam pemaparannya merasa perlu mendapat saran dan masukan dari semua perserta sidang yang hadir demi tercapainya hasil yang optimal. Di antara saran dan masukan yang mengemuka adalah perihal pencantuman nama-nama pentashih dari masa ke masa yang ditulis pada draf buku. Masukan ini disampaikan oleh Drs. H. Badri Yunardi, M.Pd. yang tidak lain merupakan pelaku sejarah lahirnya Mushaf Standar Indonesia. Beberapa hal substantif lainnya yang menyangkut isi juga disampaikan, di antaranya oleh H. Zarkasi, MA.

Selain hal-hal yang bersifat substantif, dalam sidang ini juga dikemukan beberapa saran yang menyangkut persoalan-persoalan teknis seperti penggunaan kata-kata, inkonsistensi transliterasi, susunan kalimat yang kurang tepat, dan lain-lain. Atas sejumlah masukan yang ada, penyusun dan peserta sidang menyepakati agar ada pembaca ahli (proof reader) yang membaca naskah sebelum dicetak. Buku ini diharapkan menjadi penjelasan yang komprehensif mengenai kebijakan dan keberadaan Mushaf Standar di Indonesia.[mus]