Tahun 2022, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) akan melaksanakan kegiatan Penyusunan Kosa Isyarat Keislaman untuk Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW). Kegiatan ini adalah bagian dari wujud keberpihakan LPMQ kepada PDSRW dalam upaya memberikan layanan keagamaan yang setara kepada penyandang disabilitas sebagaimana diatur dalam undang-undang No. 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Untuk mensukseskan kegiatan ini LPMQ menjalin kerja sama dengan Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Kemendikbudristek. Dalam sambutannya, kepala LPMQ, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA, mengatakan pentingnya LPMQ bekerja sama dengan Direktorat PMPK untuk mendapatkan arahan dan pendampingan, mengingat kegiatan ini adalah yang pertama di LPMQ dan PMPK sudah berpengalaman menyusun kamus kosa isyarat bagi PDSRW, termasuk kosa isyarat keagamaan.
"Melalui kerja sama ini, LPMQ berharap mendapat arahan-arahan, sistematika, dan metode yang selama dilaksanakan PMPK dalam menyusun kamus kosa isyarat untuk PDSRW," ungkap Muchlis dalam audiensi yang diselenggarakan secara virtual, Kamis, (17/02) dari Jakarta Timur.
Muchlis memastikan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan sebaik-baiknya, dan secara anggaran tidak akan terdampak, bila ada refocusing, karena sudah menjadi bagian dari roadmap atau peta jalan pelayanan Al-Qur'an bagi penyandang disabilitas.
"Kegiatan ini masuk dalam roadmap atau peta jalan pelayanan Al-Qur'an bagi penyandang disabilitas. Sehingga aman dari refocusing," katanya.
Sementara itu, perwakilan dari Direktorat PMPK, bapak Aswin Widiyanto, mengatakan PMPK menyambut baik dan sangat mengapresiasi apa yang selama ini telah dilakukan LPMQ dalam memberikan layanan keagamaan bagi PDSRW.
"Kami menyambut baik dan sangat mengapresiasi apa yang dilakukan LPMQ; membuka akses dan akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas untuk memahami ajaran agama," kata fungsional Analis Kepegawaian Ahli Madya tersebut sungguh-sungguh.
Demi kesuksesan kegiatan ini, Aswin menyarankan, dalam pelaksanaanya, LPMQ sebaiknya melibatkan guru-guru sekolah inklusi yang selama ini berpengalaman mendidik pelajar penyandang disabilitas, Komisi Nasional Disabilitas, tim pakar disabilitas, dan komunitas-komunitas penggiat pendidikan untuk PDSRW.
Sebagai tambahan informasi, kamus kosa isyarat yang disusun Direktorat PMPK berisi kosa kata dalam ajaran agama Islam yang populer atau dipakai sehari-hari. Sedangkan, kamus kosa isyarat yang akan disusun LPMQ berisi kosa kata dalam ajaran Islam yang lebih lengkap, khususnya istilah-istilah yang tercantum dalam Al-Qur'an. [bp]