Salah satu program unggulan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI adalah Penyusunan Mushaf Al-Qur’an Isyarat bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW) dan Penyusunan Mushaf Al-Qur’an Braille bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (PDSN). Hal ini disampaikan oleh Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, MA. saat menyampaikan sambutan pada kegiatan yang diselenggarakan pada hari Rabu-Jum’at, 16-18 Februari 2022 di Hotel Santika TMII Jakarta Timur.

“Kegiatan kajian pedoman membaca dan menulis Al-Qur`an baik itu Braille ataupun Bahasa Isyarat merupakan kegiatan unggulan kami, jadi walaupun ada refocusing anggaran, kegiatan ini tetap akan kami usahakan agar dapat terlaksana dengan baik,” terang Muchlis di hadapan narasumber dan peserta yang terdiri dari para akademisi dan praktisi PDSRW dan PDSN.

Pada tahun 2021 LPMQ telah merampungkan penyusunan pedoman membaca Mushaf Al-Qur’an bagi PDSRW serta penyusunan pedoman membaca dan menulis Mushaf Al-Qur’an Braille bagi PDSN edisi penyempurnaan. Pada tahun 2022 ini, sebagai tindak lajut tahun sebelumnya, LPMQ menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Mushaf Al-Qur’an Isyarat bagi PDSRW yang diawali dari penyusunan Juz ‘Amma, Penyusunan Mushaf Al-Qur’an Braille bagi PDSN edisi penyempurnaan, Penyusunan Kamus Kosa Isyarat KeiIslaman, serta pembuatan video pembelajaran Al-Qur’an Isyarat.

Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan komitmen LPMQ dalam memberikan fasilitas akses layanan pemenuhan hak keagamaan sebagaimana amanat UU No.8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. [IZ]