Tadarus Al-Qur’an, Pembinaan Pentashihan IIQ Jakarta

(Jakarta, 24/02/2020) Upaya pengenalan Lanjah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) terkait dengan tugas dan fungsinya terus dilakukan, salah satunya dengan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta. Tidak hanya kegiatan, hal lain yang diperkenalkan diantaranya adalah Mushaf Al-Quran Standar Indonesia dan Surat Tanda Tashih yang dikeluarkan oleh LPMQ pada setiap mushaf yang diterbitkan dan dicetak di Indonesia. “Surat Tanda Tashih itu sebenarnya cuma selembar saja, tetapi proses mendapatkannya tidak sederhana, karana ada banyak proses dan pihak yang terlibat dalam terbitnya surat legalitas pentashihan mushaf Al-Qur’an tersebut”, demikian disampaikan Kepala LPMQ, Dr. H. Muchlis M, Hanafi pada sesi pertama kegiatan Pembinaan Pentashihan Mushaf Al-Qur’an kerjasama LPMQ dengan IIQ. Acara ini diselenggarakan di aula Kampus IIQ Jakarta dan diikuti mahasiswa Fakultas Ushuludin dan Dakwah tingat terakhir dengan mengusung tema, “Tadarus Qur’an: Lebih Dekat Mengenal Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia.” Selain Kepala Lanjah, hadir sebagai pembicara pada acara ini Wakil Rektor III, Dr. Hj. Romlah Widayati, MA, Dr. Ulin Nuha, Lc, MA (Dekan Fakultas Ushuludin dan Dakwah), dan H. Deni Hudaeny, Lc, MA (Kepada Bidang Pentashihan LPMQ).

Kepala LPMQ menambahkan, bahwa untuk mendapatkan surat tanda tashih dan penerbitan mushaf di Indonesia, setidaknya ada empat pihak yang terlibat di dalamnya; pertama adalah penerbit mushaf Al-Qur’an yang mengajukan naskah, kedua Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an yang bertugas untuk mentashih, ketiga pencetak yang memperbanyak mushaf Al-Qur’an, dan keempat distributor yang berperan dalam menyebarkan mushaf Al-Qur’an yang telah dicetak kepada masyarakat luas. Dr. Ulin Nuha, selaku Dekan Fakultas Ushuludin dan Dakwah menambahkan dan berharap, bahwa kerjasama antara LPMQ dan IIQ tidak sebatas Pembinaan Pentashihan tapi juga kaderisasi tenaga yang dilakukan oleh IIQ dan dibutuhkan oleh LPMQ pada tahun-tahun mendatang.

Di sesi selanjutnya, H. Deni Hudaeni menyampaikan tentang Perkembangan Penerbitan Mushaf Al-Qur’an di Indonesia. Sejarah tersebut diawali dari hadirnya manuskrip Al-Qur’an pada abad ke-17 hingga lahirnya Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia tahun 1983 melalui forum Mukernas Ulama Al-Qur’an yang diselanggarakan sebanyak sembilan kali. Karena itu, mushaf Al-Qura’an yang hadir di masyarakat sejatinya memiliki dinamika yang sangat kompleks dan sejarah yang panjang dan menarik untuk dikaji lebih lanjut. (Must)

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved