Salah satu kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an tahun 2020 adalah penelitian Mushaf Al-Qur’an Cetak. Mengawali rangkaian kegiatan tersebut para peneliti mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 17 Februari 2020 yang membahas desain operasional penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang telah dilakukan tahun 2019 yang focus pada mushaf Al-Qur’an cetak pra diterbitkannya Mushaf Standar Indonesia (MSI) tahun 1984. Penelitian tahun 2020 ini melanjutkan penelitian sebelumnya yakni pasca diterbitkannya Mushaf Standar Indonesia.
Diskusi dimulai dengan pemaparan executive summary oleh Mustopa, M.Si selaku ketua tim penelitian tahun 2019. Mustopa menjabarkan kemunculan produksi mushaf cetak di Nusantara yang ditandai dengan mushaf cetakan Palembang 1848 hingga tahun 1984 dengan lahirnya Mushaf Standar Indonesia. Ia juga menjelaskan tentang pentingnya penelitian pasca lahirnya Mushaf Standar Indonesia agar memporelah gambaran yang lebih utuh terkait sejarah dan dinamika mushaf Al-Qur’an cetak di Indonesia.
Pada sesi berikutnya, Dr. Zainal Arifin selaku ketua tim penelitian tahun 2020 memaparkan desain operasional penelitian Mushaf Al-Qur’an cetak pasca Mushaf Standar Indonesia. Pemaparan dimulai dari penjelasan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup, dan metode yang akan digunakan pada penelitian Mushaf Al-Qur’an Cetak pasca Mushaf Standar Indonesia.
Dalam diskusi pembahasan desain operasional, tim peneliti mendatangkan dua narasumber yakni Dr. Andi Rahman, dosen Fakultas Ushuludin PTIQ, Jakarta dan Drs. H. E. Badri Yunardi, M.Pd. Andi yang merupakan praktisi dan pengajar Al-Qur’an memberikan gambaran umum terkait pentingnya menelusuri mushaf-mushaf yang beredar di masyarakat baik pra cetak maupun pasca cetak. Adapun Badri yang merupakan salah satu saksi hidup lahirnya Mushaf Standar Indonesia menjelasakan sejarah dan bagaimana resistensi penerbit pasca diterbitkannya Mushaf Standar Indonesia. Selain itu Badri juga memberikan masukan dan saran terkait desain operasional yang akan dijadikan acuan dalam penelitian tersebut. (SAS)