Tim peneliti Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) melaksanakan kegiatan Uji Instrumen Penelitian Media Literasi Al-Qur'an Bagi Komunitas Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW). Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi kuesioner penelitan yang telah disusun oleh tim peneliti sebelum pelaksanaan penelitian di lapangan, di mana sebelumnya, tim peneliti telah mengujikan kuesioner kepada beberapa komunitas PDSRW.
Menurut Abdul Aziz Sidqi, MA, penelitian ini merupakan salah satu dari 3 kegiatan yang dicanangkan LPMQ untuk memberikan layanan keagamaan bagi PDSRW. "Bila selama ini LPMQ fokus memberikan layanan kepada penyandang disabilitas netra, dan masih berlanjut hingga tahun ini, maka mulai tahun ini LPMQ memberikan layanan keagamaan kepada PDSRW," kata Kepala Bidang Pengkajian Al-Qur'an, H. Abdul Aziz Sidqi, MA yang bertugas membuka kegiatan mewakili kepala LPMQ yang berhalangan hadir.
Bentuk layanan keagamaan tersebut antara lain: pertama, penyusunan pedoman membaca Al-Qur'an bagi PDSRW. Kedua, pembuatan video dasar-dasar agama Islam untuk PDSRW. Ketiga, penelitian media literasi Al-Qur'an bagi PDSRW. Aziz menegaskan, layanan keagamaan ini penting karena selama ini negara belum hadir memberikan layanan di bidang keagamaan kepada PDSRW, khususnya Al-Qur'an.
"Beberapa kali kita mengunjungi lembaga pendidikan atau yayasan yang menaungi teman-teman PDSRW kita mendapatkan informasi bahwa selama ini mereka belum mendapat layanan keagamaan dari negara," ungkap Aziz pada hari Rabu (19/05) di Jakarta. Ketidakhadiran itu berakibat pada minimnya pengetahuan PDSRW tentang agama, bahkan terkait hal-hal yang sangat mendasar. Aziz mencontohkan banyak PDSRW muslim yang tidak tahu berapa jumlah Tuhan; siapa itu Nabi Muhammad SAW.
"Ketika ditanya berapa jumlah Tuhan, jawaban mereka juga berbeda-beda, ada yang menyebut 5, 9 dan lainnya. Contoh lain, menurut mereka Nabi Muhammad adalah pasangan Allah, karena selama ini kedua nama itu bersandingan," kata Aziz memberikan contoh. Aziz berharap hasil penelitian ini akan memperkuat upaya LPMQ memberikan layanan kepada teman-teman PDSRW, khususnya di bidang Al-Qur'an.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Aziz berpesan kepada tim peneliti agar sebelum terjun ke lapangan setidaknya sedikit mempelajari bahasa isyarat dan harus sabar. "Teman-teman peneliti sedikit banyak harus dibekali bahasa isyarat dan harus sabar dalam menjalankan tugasnya ketika berkomunikasi dengan teman-teman PDSRW," pesannya. [bp]