Jakarta - Salah satu tugas museum adalah menyampaikan informasi kepada masayarakat melalui koleksi, materi, maupun pemandu. Tugas tersebut sudah diamanatkan oleh pemerintah untuk mewujudkan cita-cita pembangunan SDM yang memiliki banyak pengetahuan dan berwawasan luas. Kepala Bidang Bayt Al-Qur’an dan Dokumentasi (BQMI) Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Mohammad Farid Wajdi, dalam paparannya saat mengisi edukasi di museum, Selasa (25/2/2020) menyampaikan bahwa Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal sebagai salah satu museum menjadi tempat belajar untuk mendukung pendidikan karakter generasi penerus masa depan. Pendidikan ini didapatkan dari koleksi, materi, dan pemandu di museum.

Bagi pemandu, pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana menjadi pemandu yang baik. Hal ini sering muncul karena ia bertanggungjawab secara moral kepada pengunjung di museum. Dengan kemampuan yang baik, pemandu bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an di ruang audio visual Bayt Al-Qur’an, Asep Kambali, pendiri sekaligus Presiden Komunitas Historia Indonesia (KHI) memberikan tips kepada para pemandu di BQMI.

Jakarta - Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an menyelenggarakan pelatihan belajar menjadi seorang pembicara di depan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pengunjung. Pelatihan ini diselenggarakan khususnya untuk para pemandu di BQMI, di Gedung Bayt Al-Qur’an, TMII, Senin (24/2/2020).

(Jakarta, 24/02/2020) Upaya pengenalan Lanjah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) terkait dengan tugas dan fungsinya terus dilakukan, salah satunya dengan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta. Tidak hanya kegiatan, hal lain yang diperkenalkan diantaranya adalah Mushaf Al-Quran Standar Indonesia dan Surat Tanda Tashih yang dikeluarkan oleh LPMQ pada setiap mushaf yang diterbitkan dan dicetak di Indonesia. “Surat Tanda Tashih itu sebenarnya cuma selembar saja, tetapi proses mendapatkannya tidak sederhana, karana ada banyak proses dan pihak yang terlibat dalam terbitnya surat legalitas pentashihan mushaf Al-Qur’an tersebut”, demikian disampaikan Kepala LPMQ, Dr. H. Muchlis M, Hanafi pada sesi pertama kegiatan Pembinaan Pentashihan Mushaf Al-Qur’an kerjasama LPMQ dengan IIQ. Acara ini diselenggarakan di aula Kampus IIQ Jakarta dan diikuti mahasiswa Fakultas Ushuludin dan Dakwah tingat terakhir dengan mengusung tema, “Tadarus Qur’an: Lebih Dekat Mengenal Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia.” Selain Kepala Lanjah, hadir sebagai pembicara pada acara ini Wakil Rektor III, Dr. Hj. Romlah Widayati, MA, Dr. Ulin Nuha, Lc, MA (Dekan Fakultas Ushuludin dan Dakwah), dan H. Deni Hudaeny, Lc, MA (Kepada Bidang Pentashihan LPMQ).

Salah satu kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an tahun 2020 adalah penelitian Mushaf Al-Qur’an Cetak. Mengawali rangkaian kegiatan tersebut para peneliti mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 17 Februari 2020 yang membahas desain operasional penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang telah dilakukan tahun 2019 yang focus pada mushaf Al-Qur’an cetak pra diterbitkannya Mushaf Standar Indonesia (MSI) tahun 1984. Penelitian tahun 2020 ini melanjutkan penelitian sebelumnya yakni pasca diterbitkannya Mushaf Standar Indonesia.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved