Bogor (9-11/06/2021), Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI pada bulan ini kembali melaksanakan kegiatan Sidang Reguler Pentashihan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 9 - 11 Juni, di Bigland Hotel & Convention, Bogor, Jawa Barat. Acara ini dibuka oleh Kepala LPMQ, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA. “Pada kesempatan Sidang Reguler Pentashihan ini saya tidak bosan-bosan mengingatkan agar para pentashih senantiasa menjaga kebersihan hati dalam mentashih guna menggapai ridha Allah Swt,” demikian disampaikan Kepala LPMQ mengawali sambutannya.

Kepala Bidang Pentashihan, H. Deni Hudaeni, MA dalam sambutannya menambahkan bahwa Sidang Regular kali ini dihadiri oleh beberapa pakar Ilmu Al-Qur’an yang diundang secara khusus membahas delapan belas naskah mushaf Al-Qur’an dan sebuah buku panduan baca tulis Al-Qur’an (BTQ) dari 10 penerbit mushaf Al-Qur’an di Indonesia.

Secara terperinci Deni menjelaskan bahwa kedelapan belas naskah tersebut terdiri dari delapan mushaf Al-Qur’an 30 juz, empat naskah mushaf Al-Qur’an beserta terjemahnya, empat naskah mushaf Al-Qur’an dengan tambahan konten-konten lain, dan sebuah buku BTQ. “Dilihat dari sisi baris ada dua naskah dengan 18 baris, 3 naskah dengan 20 baris, dan sisanya didominasi dengan 15 baris; sedangkan dilihat dari sisi pojok halamannya hanya ada satu naskah yang tidak pojok, sisanya semuanya pojok, hal ini dikarenakan naskah pojok dianggap memudahkan orang-orang yang sedang menghafal Al-Qur’an sehingga mushaf pojok banyak digemari”, tambah Deni.

Sedangkan dari sisi jenis khat atau tulisan, Deni menjelaskan bahwa terdapat 3 naskah dengan jenis khat Bombay, 2 naskah dengan khat Isep Misbah, dan sisanya didominasi dengan khat Usman Toha. “Mengenai rencana oplah dari ke delapan belas naskah tersebut direncanakan akan dicetak sebanyak 381.000 eksamplar”, tutup Deni mengakhiri laporannya. [mustaqim]