KH. Ulil Albab Arwani menyambut baik terbitnya Mushaf Al-Qur'an dengan Ragam Qira'at hasil kajian Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ). Gus Bab, begitu panggilan akrab putra KH. Arwani Amin, Kudus tersebut menyatakan terbitnya mushaf Qiraat akan melestarikan sekaligus menumbuhkan kajian qiraat di Indonesia.
"Saya menyambut baik penerbitan mushaf qiraat dari LPMQ. Semoga kajian qiraat semakin berkembang," ucap beliau, Jumat (2/08/2024) di Kudus, Jawa Tengah.
Gus Bab berharap pemerintah memberikan perhatian khusus kepada perkembangan ilmu-ilmu Al-Qur'an di Indonesia. Perhatian itu bisa diwujudkan dalam bentuk pemberian beasiswa bagi pelajar atau mahasiswa yang akan mengkaji ilmu-ilmu Al-Qur'an, khususnya ulumul qur’an yang sudah jarang dikaji seperti Ilmu Rasm, Ilmu Dhabt, ilmu qiraat.
Menurut Gus Bab, saat ini pakar di bidang ilmu tersebut langka. Beliau bercerita belum lama ini ada seorang santrinya menulis tesis tentang kajian Dhabt di salah satu universitas Islam, tetapi di kampus tersebut tidak ada dosen yang pakar di bidang ilmu ini. Akhirnya harus mencari pembimbing dari Jakarta.
Saat ini LPMQ telah mengkaji dan menerbitkan 2 mushaf qiraat yaitu mushaf riwayat Qalun dan Riwayat Syu'bah. Dan di tahun ini akan terbit mushaf riwayat Warsy. Penerbitan mushaf tersebut selaras dengan dengan upaya pesantren Yanbu'ul Qur'an menghidupkan kajian ilmu qiraat dengan mendirikan Ma'had Aly Yanbu'ul Qur’an dengan kajian Takhassus Ilmu Qiraat.
Selain takhassus ilmu qiraat, di antara kelebihan Ma'had Aly Yanbu’ul Qur'an adalah sistem perkuliahannya yang terintegrasi dengan kajian kitab turats khas pondok pesantren sehingga Ma’had Aly ini menjadi pusat kajian Al-Qur’an dan Ilmu Al-Qur’an serta lahirnya intelektual-intelektual masa depan yang berjiwa qur’ani.
Selain itu, Gus Bab juga menyampaikan usulan tentang penyempurnaan Mushaf Standar Indonesia (MSI) pada aspek tanda waqaf. Menurut beliau, tanda waqaf dengan huruf Qaf sebaiknya dimunculkan kembali. Tanda waqaf Qala (al-Waqfu aula) yang sekarang ini ada dalam MSI tidak sepenuhnya sesuai dengan maksud dari tanda waqaf Qaf.
"Tanda waqaf dengan huruf Qaf maksudnya adalah Qila Waqfun," jelas Gus Bab.
Zarkasyi Afif selaku Ketua Tim mengapresiasi sambutan Gus Bab dan keluarga besar Pesantren Yanbu'ul Quran. Ia berharap para kiyai dan guru-guru pondok pesantren Al-Qur'an berkenan mendampingi proses kajian dan penyusunan Mushaf dengan ragam qiraat.
"Mohon kami terus dibimbing. Kami akan mengikuti arahan para ulama. Dan selama ini produk-produk terbitan LPMQ merupakan hasil kajian para ulama. Kami akan melanjutkan hal ini," kata Zarkasyi.
Setelah mengakhiri pertemuan dengan Gus Bab, rombongan tim kajian mushaf qiraat melanjutkan silaturahim di kediaman KH. Ulin Nuha Arwani. Kia Ulin berpesan agar siapapun yang bertugas menangani Al-Qur'an harus ikhlas. Dengan sikap ikhlas tugas yang dilaksanakan akan mendatangkan dampak keberkahan di masa depan.