Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) menggelar pelatihan bertajuk "Penggunaan Layanan E-Publikasi untuk Tunanetra" Senin, (15/07/2024) di Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta dari berbagai komunitas tunanetra serta Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah tersebut.
"Peserta kegiatan ini berasal dari berbagai komunitas tunanetra di Magelang, seperti ITMI, Pertuni, serta SLB Negeri Magelang dan SLB Ma'arif," ungkap Zarkasi Afif, Ketua Tim Pengembangan Hasil Kajian Berbasis E-Pub LPMQ. Beliau menjelaskan bahwa E-Pub, atau Electronic Publication, adalah format buku elektronik yang dapat diakses dalam bentuk suara, memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan aksesibilitas buku-buku pengetahuan bagi tunanetra.
Kerjasama antara LPMQ dengan Yayasan Mitra Netra telah berlangsung sejak tahun 2017 dan terus berkembang hingga saat ini. Kemitraan ini telah menghasilkan 136 judul buku dalam format E-Pub, yang dapat diakses melalui Pustaka Digital Mitra Netra.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah agar peserta mampu mengakses produk-produk hasil kajian LPMQ dengan lebih mudah melalui platform E-Pub di Mitra Netra. Dan layanan ini gratis, ," tambah Zarkasi.
Salah satu peserta dari SLB Negeri Maarif, Ahmad, menyambut baik pelatihan ini. Dia sudah bisa mengakses E-Pub dengan mudah. "Sebagai tunanetra, akses terhadap literatur agama sangat penting bagi saya. Dengan adanya buku dalam format E-Pub, saya bisa belajar dan mendalami ajaran Islam dengan lebih efektif," ujarnya dengan antusias.
Menurut data LPMQ, E-Pub dipilih sebagai format karena kemudahannya dalam mengakses teks, serta kemampuannya untuk diubah menjadi format suara, menjadikannya sangat sesuai untuk kebutuhan tunanetra. "Basis dari E-Pub adalah teks, sehingga ringan dan fleksibel untuk diakses oleh tunanetra, ringan dan efisien, bahkan oleh mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan," terang Zainal Abidin, selaku Narasumber dari Yayasan Mitra Netra.
Pelatihan hari ini tidak hanya fokus pada pengenalan terhadap E-Pub, tetapi juga meliputi teknik-teknik navigasi dan penggunaan pustaka digital bagi peserta. Dengan demikian, diharapkan pemahaman dan pengetahuan agama tunanetra muslim dapat meningkat melalui akses yang lebih mudah terhadap sumber-sumber literatur keagamaan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya LPMQ dalam mendukung inklusi digital bagi tunanetra, sekaligus meningkatkan kualitas akses terhadap literasi agama di kalangan mereka. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan semakin banyak judul buku yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh komunitas tunanetra di Magelang, serta wilayah lainnya.
Saat ini, LPMQ dan Mitra Netra terus berkomitmen untuk mengembangkan lebih banyak lagi judul buku dalam format E-Pub, serta memperluas jangkauan pustaka digital mereka. Dengan demikian, literasi digital di kalangan tunanetra tidak hanya menjadi sebuah kemungkinan, tetapi sebuah kenyataan yang semakin nyata.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas tunanetra, sekolah luar biasa, dan yayasan-yayasan seperti Mitra Netra, harapan untuk meningkatkan kualitas hidup dan keberdayaan tunanetra melalui literasi digital semakin terwujud. "Kami berharap kemitraan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang nyata bagi semua pihak, khususnya saudara-saudara kita tunanetra muslim Indonesia.” tutup Zarkasi.
Publisher: Agus N