Jakarta/ KKP– Perpustakaan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) kembali menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku yang bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Archivelago Indonesia Marine Library yang merupakan Perpustakaan KKP, Selasa 16 Juli 2024.
Pada kesempatan tersebut, kegiatan Bedah Buku membahas buku berjudul “Samudra dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains”, yang merupakan hasil kajian LPMQ. Hadir sebagai pembicara utama Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut KKP, Dr. Hendra Yusran Siry, Prof. Darwis Hude selaku Direktur Pasca Sarjana PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an) sekaligus anggota tim penyusun buku tafsir ilmi, Abdul Aziz Sidqi (Kepala LPMQ), dan Ari Prabowo, ST., M.Si sebagia Kepala Biro Humas dan Kerjasama Luar Negeri KKP. Bertindak sebagai moderator adalah Dr. Eva Nugraha, Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam sambutannya, Abdul Aziz mengenalkan LPMQ sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Balitbang Diklat Kementaerian Agama, yang salah satu tugasnya ialah melaksanakan kajian terkait Al-Qur’an. Sudah banyak kajian yang dihasilkan. Diantaranya adalah seri tafsir ilmi yang berjumlah 19 judul buku.
Dalam kesempatan tersebut, beliau memaparkan kronologi penyusunan buku tafsir ilmi, yang merupakan kelanjutan dari buku Tafsir Tahlili. Usai kajian tafsir tahlili tahun 2010, LPMQ melanjutkannya dengan menyusun tafsir ilmi yang diselesaikan tahun 2013. Buku ini disusun secara tematik berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung sains dalam tema tertentu.
“Di dalam buku ini, dijelaskan samudra mulai dari penciptaan, pemanfaatan, sampai kepada penjelasan kerusakan atau bencana yang terjadi. Begitu pentingnya pembahasan ini, karena dalam samudra tersimpan kekayaan alam yang luar biasa. Dan karena buku ini adalah produk lama, kami mohon masukannya agar buku ini lebih menyesuaikan dengan perkembangan sekarang, termasuk dari sisi data. Mohon nanti dicatat masukannya. Dan jika perlu nanti bisa direvisi untuk dicetak kembali. Mudah-mudahan silaturahim awal hari ini dapat ditindaklanjuti”, tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ari Prabowo yang mewakili KKP menyambut baik kunjungan dari LPMQ. “Semoga ini bukan kunjungan terakhir. Kami berharap bahwa ini dapat dikerjasamakan lebih lanjut. Karena acara bedah buku seperti ini merupakan acara rutin di Archivelago Indonesia Marine Library KKP ini”, kata Ari.
Sementera itu, Hendra Yusran mengapresiasi buku telah diterbitkan LPMQ. Namun ia juga memberikan sedikit catatan. “Guna memperkaya materi ada baiknya buku ini juga merujuk karya klasik ulama terdahulu dan karya para penyusunnya. Adapun untuk saat ini, saya kira buku ini akan lebih bagus jika memakai infografis, agar mudah dipahami dan lebih diterima di kalangan generasi Z. Hal lainnya adalah perlunya pengurangan pembahasan yang diulang-ulang”.
Acara ini diikuti oleh lebih kurang 450 peserta, baik secara daring (410 peserta) maupun secara luring (lebih dari 40 peserta). Peserta tersebut hadir dari berbagai kalangan baik dari internal LPMQ, Kementerian Kelautan dan Perikanan, perguruan tinggi maupun masyarakat umum. (fz)