Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) mengadakan rapat terbatas (ratas) bersama seluruh pejabat di LPMQ terkait dengan wabah Covid-19. Ratas ini sebagai tindak lanjut ketetapan PBB dan pidato Presiden RI yang menetapkan wabah Covid-19 sebagai pandemik dan bencana nasional.

Kepala LPMQ berharap seluruh pegawai berkerja sama menanggulangi wabah ini. Terkait dengan kegiatan kantor Muchlis menyampaikan, "Saya mengajak teman-teman ikut berfikir bagaimana kegiatan di kantor dapat berjalan seperti biasa, penyerapan anggaran tetap stabil, tetapi tetap selaras dengan upaya penanganan Covid-19" paparnya di Jakarta Timur, Senin (16/03) pagi hari. Sebagai wujud nyata upaya preventif atas kejadian luar biasa ini, Kepala LPMQ memberlakukan beberapa ketetapan darurat, sebagai berikut:

1. Mensosialisasikan praktik hidup sehat kepada seluruh pegawai LPMQ dengan membuat flayer dan pengumuman, seperti, etika bersin, mencuci tangan, social distance dijaga.
2. Absensi pegawai tanpa fingerprint.
3. Memperbanyak titik-titik hand sanitizer di kantor.
4. Menyediakan alat termometer gun (alat pengukur suhu).
5. Melakukan pengecekan pegawai setiap hari, sebelum masuk kantor dengan alat pengukur suhu, dengan melibatkan tim sekuriti sebagai petugasnya.
6. Seluruh perjalanan dinas luar negeri ditangguhkan.
7. Seluruh perjalanan dinas dalam negeri, termasuk kegiatan full board, ditangguhkan dan akan dijadwalkan ulang, kecuali sangat-sangat penting.
8. Kegiatan Konfrensi Internasional (wait and see), jika sampai bulan Ramdhan belum ada tanda-tanda membaik akan dialihkan pada kegiatan yang lain.
9. Mulai hari ini, Senin 16 Maret 2020, layanan BQMI diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
10. Museum akan disterilkan (penyemprotan). Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan.
11. Kegiatan di Masjid Bayt Al-Qur'an untuk sementara ditiadakan (termasuk jamaah salat 5 waktu dan salat Jumat), karena masjid menjadi satu bagian dari museum.

Selaras itu, kepala LPMQ juga berpesan, "Kita waspada, tetapi tetap harus tenang dan tidak usah panik". Pesannya. [bp]