Sidang Kajian Tafsir Ayat Kauniyah Generasi Ke-3 Dimulai Hari Ini

 

Di tengah maraknya pandemi Covid-19, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) tetap menjalankan program kegiatannya, dengan beberapa penyesuaian teknis pelaksanaan kegiatan. Pagi ini, senin (16/03) Kepala LPMQ, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA memimpin jalannya sidang perdana kegiatan Kajian Tafsit Ayat Kauniyah tahun 2020. Hadir dalam kegiatan ini beberapa pakar di bidang sains atau disebut tim kauni antara Lain, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, dari LAPAN, Dr. Mudji Raharto dari ITB, Dr. Ir. Agus Djamil, M. Sc dari UIN Syarif Hidayatullah, dan beberapa ulama pakar tafsir seperti, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA dari LPMQ, Prof. Dr. Darwis Hude, M. Si dari PTIQ dan Dr. Abbas Mansur Tamam, MA dari Universitas Ibnu Khaldun.

Sebelum membuka kegiatan Muchlis memaparkan bahwa Kajian Penyusunan Tafsir Ilmi kali ini adalah generasi ke-3 dari rangkaian penyusunan Tafsir Ilmi yang diterbitkan  LPMQ. Tiga generasi yang dimaksud antara lain:

  1. Generasi pertama yang disebut dengan generasi ‘Integrasi Sains dengan Tafsir Tahlili’ terbitan Kemenag.
  2. Generasi kedua mulai disusun pada tahun 2009. Tafsir ilmi generasi ini disebut dengan istilah ‘Tafsir Ilmi Maudhui Muthlak’. Disebut dengan istilah itu karena semua pakar bisa berbicara secara leluasa di dalamnya. Pada generasi kedua ini tim penyusun telah menghasilkan 19 judul buku.
  3. Generasi ketiga penyusunan Tafsir Ilmi dimulai pada tahun 2019 dan dilanjutkan pada tahun 2020. Generasi ketiga ini disebut dengan istilah ‘Tafsir Ilmi Maudhui Muqayyad.’

"Susunannya tetap tematik. Dan kita sebut Muqayyad (terikat) karena kita dibatasi sistematika penulisan dan ayat-ayat yang telah kita pilih. Tidak seleluasa sebelumnya," Jelas Muchlis.  Doktor tafsir lulusan al-Azhar Mesir tersebut menambahkan, kajian kali ini akan kita bahas dengan sistematika yang telah kita sepakati bersama, antara lain, dimulai dengan penetapan judul, sedikit pengantar, pencantuman ayat, terjemahan ayat, makna kosa kata terpilih, waktu dan tempat turun ayat, asbabunuzul bila ada, munasabah ayat, pandangan ulama tafsir klasik dan modern, pandangan ilmuan dan apa hikmah atau pelajaran yang bisa kita ambil.

"Dengan sistematika ini kita harapkan semua pakar bisa berjalan bersama menyelesaikan tugasnya. Karena semua sudah mendapat porsi tugasnya dengan sistematika yang jelas," tandas Muchlis. "Memang idealnya, dari pakar tafsir menyampaikan terlebih dahulu makalahnya kepada pakar kauni (tim sains). Agar sinkron. Bisa saling mengisi dan melengkapi," imbuh Muchlis. Adapun tema yang dipilih dalam Kajian Penyusunan Tafsir Ilmi tahun 2020 ini adalah tentang Langit. [bp]

 

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved