Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Abdul Aziz Sidqi, M.Ag, mensosialisasikan produk-produk hasil kajian Al-Qur'an dan layanan LPMQ untuk masyarakat di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ), Banyumas, Jawa Tengah. Produk-produk hasil kajian yang dipaparkan berupa buku-buku terbitan LPMQ dalam bentuk cetak seperti, Tafsir Tahlili, Tafsir Tematik, Tafsir Ilmi, Terjemahan Al-Quran Kemenag, buku ulumul Qur'an, dan lainnya.
"Untuk memaksimalkan kebermanfaatan dan memudahkan masyarakat, produk kajian ini telah kami konversi dalam bentuk digital. Semua bisa diunduh secara gratis melalui website pustakalajnah.kemenag.go.id," terang Aziz, Jumat (24/02/2024) di Banyumas, Jawa Tengah.
Aziz menjelaskan, semua produk hasil kajian LPMQ erat kaitannya dengan STIQ, khususnya Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT). Karenanya, Aziz mengajak civitas akademika STIQ Miftahul Huda untuk memanfaatkan produk-produk tersebut sebagai tambahan literasi Al-Qur’an.
Berikutnya, Aziz menyampaikan, seiring dengan berkembangnya teknologi informasi secara bertahap layanan dan produk hasil kajian LPMQ akan dikonversi dalam bentuk digital. Program tersebut sudah diterapkan pada beberapa layanan, seperti Tashih Online, Aplikasi Qur’an Kemenag versi Android dan IOS, Pustaka Lajnah, E-Publication, Museum Virtual 360° dan lainnya.
“Semua yang kami lakukan adalah untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan dan produk kealquranan LPMQ. Karena itu, secara bertahap LPMQ akan mengkonversi layanan dan produknya dalam bentuk digital,” terangnya menjelaskan.
Selain melakukan kajian dan penerbitan literasi Al-Qur’an dalam bentuk cetak dan digital, LPMQ juga melaksanakan tugas pentashihan mushaf Al-Qur’an. Tusi tersebut dilakukan sebagai wujud hadirnya negara dalam mengawal kesahihan mushaf Al-Quran sebelum dicetak dan diedarkan di masyarakat.
“Pentashihan adalah salah satu Tusi utama LPMQ. Tusi ini sebagai bentuk hadirnya pemerintah mengawal kesahihan teks mushaf Al-Qur'an,” tegas Aziz.
KH. Hanan Masykur, selaku Pengasuh Pesantren Miftahul Huda, menyambut baik sosialisasi layanan dan produk-produk LPMQ di lembaganya. Menurut Kyai Hanan, apa yang dilakukan LPMQ selaras dengan pesan yang sering beliau sampaikan kepada santri dan mahasiswa STIQ Miftahul Huda agar mereka aktif membaca, berfikir, dan berzikir.
“Mahasiswa harus membaca,berfikir, dan berzikir. Membaca adalah memperkaya otak dan membuka cakrawala pengetahuan. Dengan berfikir akan memperoleh kemudahan dan solusi dalam setiap permasalahan. Dan dengan berzikir akan mendapatkan Hikmatut tauhid; menambah keyakinan kepada Allah. Sehingga otak, pikiran, dan hati kita menjadi tajam,” tandas Kyai Hanan.
Dalam kesempatan itu, LPMQ dan STIQ Miftahul Huda juga melakukan kerja sama antar lembaga yang ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU). Kedua pihak bersepakat, dengan nota kesepahaman ini, kedepan, akan dilakukan kegiatan-kegiatan lain yang lebih produktif.
Editor: Mustopa