Bekasi (6/7/2020) – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI kembali menggairahkan kegiatan yang sempat terhenti beberapa bulan akibat pandemi Covid-19. Hal ini ditandai dengan penyelenggaraan dua kegiatan pada hari Senin, 6 Juli 2020 yaitu pembukaan kembali Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal di era normal baru dan kegiatan Sidang Reguler Pentashihan ke-3 tahun anggaran 2020 di Hotel Avenzel Cibubur.
Kepala LPMQ, Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA. mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin terlalu larut dalam derita virus corona. LPMQ di bawah pimpinannya sudah mulai beradaptasi menyelenggarakan kegiatan di luar meski dengan bayang-bayang ketakutan Covid-19 yang kian hari kurva penularannya masih tinggi.
“Dua kegiatan ini (pembukaan museum dan Sidang Reguler Pentashihan, red) merupakan sedikit dari beberapa kegiatan di LPMQ yang sudah kita lakukan dengan normal baru. Saya harap kita semua tetap bisa menerapkan protokol Covid-19. Hati-hati, selalu waspada, jaga jarak, sering-sering menggunakan hand sanitizer dan cuci tangan,” jelas dan imbau Muchlis kepada para peserta Sidang Reguler Pentashihan.
Terkait pelayanan pentashihan, Ia menjelaskan bahwa selama bulan Maret dan setelahnya, pelayanan relatif berjalan dengan baik. Pelayanan pentashihan tidak terlalu terpengaruh dan terdampak Covid-19 karena pentashih sudah terbiasa mentashih di mana saja. Proses administrasi dan registrasi mushaf dilakukan dengan cara online melalui sistim layanan tashih online sehingga juga dapat dilakukan penerbit kapan dan di mana saja.
“Secara umum kegiatan pentashihan berjalan on the track dengan perkembangan baru. Alhamdulillah teman-teman bisa mengikutinya. Yang patut kita syukuri bersama, kita masih bisa mentashih naskah master, mengkaji dan mendiskusikan MSI (Mushaf Standar Indonesia, red), regulasi, dan Jabatan Fungsional Pentashih Mushaf Al-Qur’an,” lanjut Muchlis.
Di masa pandemi Covid-19, dorongan semangat terus disampaikan kepala LPMQ kepada para pentashih agar tidak berhenti melakukan pengembangan di samping melakukan tugas rutin. “Pengadaan naskah-naskah master terus kita lakukan. Terakhir, InsyaAllah mushaf cetak tulisan Isep Misbah sebentar lagi bisa diproduksi. Qur’an Kemenag In Microsoft Word responnya cukup baik dan sedang kita kembangkan juga. Begitu juga fonnya, sedang dikerjakan pengembangannya. Mushafnya pun tidak lupa kita kembangkan. Mushaf Qalun akan kita terbitkan, dan tanda waqaf juga sedang kita kaji. Semangat mengabdi kepada Al-Qur’an inilah yang menyebabkan tugas kita menjadi ringan,” tanda Muchlis. (MZA)