Bertempat di Hotel Oakwood Jakarta Timur pada Rabu 21 Juni 2023, LPMQ melaksanakan penilaian angka kredit bagi para pejabat fungsional Pentashih Mushaf Al-Qur’an. Hadir pada kegiatan ini, Kepala LPMQ Abdul Aziz Sidqi, M.Ag bersama ketua tim kegiatan pentashihan, Deni Hudaeny, MA dan analis kebijakan sebagai tim pendamping penilai.

Dalam sambutannya, Abdul Aziz menyampaikan bahwa proses penilaian yang dilaksanakan saat ini harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Apa pun yang muncul berdasarkan aturan pasti akan bersifat objektif. Tidak ada lagi kesan-kesan “menyusahkan” maupun “memudahkan”. Dalam hal ini, LPMQ sebagai unit pembina dapat melaksanakan penilaian sebaik-baiknya meskipun pada tahun yang akan datang, kita belum tahu mekanisme apa yang akan diterapkan. Ini selalu terkait dengan kebijakan yang sifatnya dinamis, tambahnya.

Penilaian angka kredit ini sebagai wujud penghargaan bagi para Pentashih yang sudah sejak tahun 2021 melaksanakan tugasnya sesuai butir-butir kegiatan pada Permenpan RB nomor 19 Tahun 2019. Tentang pentashihan, Ia juga menjelaskan bahwa pentashihan di masa yang akan datang bisa dilakukan secara otomatis.  Inilah yang sedang ia perjuangkan dalam Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II. Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung efektifitas pentashihan mushaf Al-Qur’an.

Pada sesi pembukaan, Deni Hudaeny menyampaikan bahwa proses penilaian angka kredit ini harus dimaknai sebagai wujud rasa syukur atas adanya jabatan fungsional Pentashih Mushaf Al-Qur’an. Sebagaimana yang sudah diketahui, jabatan ini diimpikan dan diperjuangkan sejak berdirinya LPMQ pada tahun 2007, kemudian disahkan pada tahun 2019. Pentashih sendiri dilantik secara resmi pada tanggal 24 Agustus 2021. Artinya para pentashih sudah cukup lama melakukan seluruh kegiatan pentashihan sebagaimana amanat Permenpan RB nomor 19 tahun 2019. “Sangat wajar kalau saat ini mereka diberikan penghargaan dengan nilai angka kredit yang sesuai” pungkasnya. (AZ)

Editor: Agus N