Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Abdul Aziz Sidqi, baru-baru ini membuka kegiatan Penjaminan Mutu dan Evaluasi Kegiatan (PMEK). Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyamakan persepsi dan menyiapkan eviden-eviden kegiatan LPMQ guna memenuhi penilaian Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
"LPMQ dipilih menjadi sampel untuk dinilai. Kami tidak mengajukan. Hasil penilaian SPIP ini sangat menentukan. Jika nilainya baik, maka Kementerian Agama layak untuk mengajukan WBK WBBM. Satuan kerja yang mendapatkan sampling ini dianggap sebagai representatif dari satuan kerja Kemenag. Untuk LPMQ, ini adalah yang pertama," jelas Aziz dalam arahannya, Rabu (07/08/2024) di Jakarta Timur.
SPIP adalah sistem pengendalian intern yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan daerah. Tujuan SPIP adalah memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Pada intinya, tujuan SPIP ini terkait dengan keyakinan kita atas tercapainya tujuan organisasi, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan yang ada.
“Tugas bapak ibu sekalian adalah menyiapkan eviden yang diperlukan,” Lanjut Aziz dalam arahannya.
Karenanya, Aziz juga menekankan pentingnya keseriusan dalam mengerjakan eviden-eviden yang telah dibagi-bagikan. "Saya mohon betul bapak ibu untuk serius mengerjakan eviden-eviden yang sudah dibagi-bagi," tambahnya.
Dengan penilaian SPIP yang baik, diharapkan LPMQ dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya Kementerian Agama dalam mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Penilaian ini tidak hanya menjadi tolak ukur kinerja, tetapi juga menjadi cerminan integritas dan profesionalisme dalam pengelolaan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Dalam kegiatan PMEK tersebut, seluruh peserta diingatkan untuk terus meningkatkan kualitas dan akurasi eviden yang disiapkan. Hal ini penting agar LPMQ dapat memenuhi semua kriteria yang telah ditetapkan dalam penilaian SPIP. Aziz berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi LPMQ untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pengendalian intern demi tercapainya tujuan organisasi secara keseluruhan.