Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), mengikutsertakan Mushaf Al-Qur'an Isyarat dalam expose produk-produk unggulan Kemenag tahun 2022. Expose Mushaf Al-Qur'an Isyarat dalam kegiatan dengan tajuk Kaleidoskop Capaian Kinerja Kementerian Agama RI tahun 2022 itu ditempatkan dalam segmen khusus setelah penayangan video kaleidoskop Kemenag tahun 2022 dan sambutan Ketua Komisi XIII DPR RI.
Berbeda dengan produk unggulan Kemenag lainnya, expose Mushaf Al-Qur'an Isyarat ditayangkan dalam bentuk video testimoni oleh pengguna langsung mushaf isyarat yaitu seorang anak penyandang tuli bernama Salsa dari Yogyakarta. Video berdurasi 1: 25 menit itu sempat membuat haru peserta kegiatan, ketika Salsa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kemenag dan Menteri Agama dengan bahasa isyarat dan suara khas penyandang tuli.
"Terima kasih Kemenag. Terima kasih bapak Menteri Agama. Dengan adanya Mushaf Al-Qur'an Isyarat, saya bisa belajar Al-Qur'an dengan mudah," ujar Salasa dalam video sambil menunjukkan Mushaf Al-Qur'an Isyarat dengan raut wajah tulus dan bahagia.
Kegiatan yang berlangsung di Jakarta Pusat tersebut berlangsung semarak. Turut hadir dalam kegiatan ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, ketua Komisi XIII DPR RI, para pejabat tinggi di Kemenag, Rektor PTAIN, dan Stakeholder Kemenag.
Kabalitbang dan Diklat Kemenag, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan, even ini menggabungkan dua kegiatan sekaligus: expo dan expose. Expo dihadirkan dalam bentuk booth-booth berisi produk-produk unggulan Kemenag tahun 2022 dan booth khusus pameran hasil lomba kaligrafi batik yang diselenggarakan LPMQ. Sedangkan expose ditayangkan dalam bentuk video kaleidoskop capaian kerja dan prestasi yang diraih Kemenag dari awal Januari hingga Desember tahun 2022.
"Expo dan expose ini kita gelar sebagai wujud peneguhan komitmen Kemenag mengedepankan pelayanan untuk umat," terang Kaban Suyitno, Jumat, (30/12) di Jakarta Pusat.
Sementara itu, dalam arahannya, Gus Men berpesan capaian dan penghargaan yang telah diraih tidak boleh menjadikan berpuas diri dan jumawa. Seluruh lembaga di bawah Kemenag tetap fokus memberi layanan terbaik dan meningkatkan kualitasnya untuk umat.
"Penghargaan jangan membuat kita jumawa. Jangan lupa memberi pelayanan terbaik dan meningkatkan kualitasnya," intruksinya tegas. [bp]