LPMQ Sambangi Pesantren Al-Aziziyah, Lombok Barat NTB untuk Menguji Mushaf Riwayat Qalun dan Syu’bah

LPMQ Sambangi Pesantren Al-Aziziyah, Lombok Barat NTB untuk Menguji Mushaf Riwayat Qalun dan Syu’bah

Lombok Barat, 18 Juli 2024 -- Bertempat di TGH. Musthofa Center (TMC) Pesantren Al-Aziziyah, Kapek, Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) berkesempatan melakukan uji publik mushaf ragam qira'at riwayat Syu'bah dan Qalun. Untuk keperluan tersebut,  LPMQ mengirim tim yang terdiri atas Kasubbag TU, ketua tim pengkajian, tim penyusun, dan tiga orang pegawai lainnya.

Mengawali kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan pesantren dan dewan asatidz dan ustadzat pesantren Al-Aziziyah, Ketua Tim Pengkajian LPMQ, Zarkasyi yang juga alumni pesantren ini, menyampaikan bahwa Mushaf riwayat Qalun dan Mushaf riwayat Syu’bah merupakan produk pertama dan kedua dari rangkaian kajian dan penyusunan mushaf dengan ragam qiraat yang diselenggarakan oleh LPMQ.

“Selain riwayat Qalun dan Syu’bah, saat ini juga sedang disiapkan Mushaf riwayat Warasy yang direncanakan naik cetak tahun ini serta riwayat al-Bazzi dan Qunbul dari Ibnu Katsir yang proses kajiannya sedang berlangsung. Selain itu, kajian riwayat-riwayat lain insyaallah akan menyusul,” demikian kata ketua tim pengkajian LPMQ.

Sementara itu, mewakili kepala LPMQ, Muhammad Musadad, Kasubbag TU LPMQ, memperkenalkan status keorganisasian serta fungsi dan tugas pokok LPMQ yang mencakup tiga bidang, yaitu: pentashihan, pengkajian, dan Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal. Selain itu, Musadad juga menyampaikan produk-produk kajian LPMQ yang salah satunya adalah Mushaf riwayat Qalun dan Syu’bah yang sedang diujipublikkan.

“Saat ini pentashih Mushaf Al-Qur’an sudah ditetapkan sebagai jabatan fungsional khusus seperti guru dan dosen. Sementara dalam waktu dekat akan dilantik pejabat fungsional khusus pengembang tafsir Al-Qur’an,” jelasnya.

Salah seorang anggota tim penyusun Mushaf ragam qiraat LPMQ, Salim Cahyono, mencoba mengenalkan Mushaf riwayat Qalun dan riwayat Syu’bah yang bertujuan memasyarakatkan ragam bacaan Al-Qur’an kepada khalayak ramai di Indonesia.

Dalam kesempatan itu dia menyampaikan secara selintas sejarah ragam qiraat sejak zaman Nabi, klasifikasi perbedaan qiraat, dan proses kajian dan penyusunan mushaf ragam qiraat yang dilakukan LPMQ.

“Draft mushaf pertama dibuat oleh tim penyusun lalu dipaparkan di hadapan tim narasumber untuk mendapatkan masukan. Bahkan, mushaf riwayat Qalun pernah diseminarkan secara virtual dengan mengundang Narsum luar negeri yang salah satunya adalah Dr. Mustafa Hallus, dosen qiraat fakultas Al-Qur’an Universitas Al-Azhar, Mesir,” demikian paparnya.

Menutup kegiatan, TGH. Fathul Aziz Mustofa, pemimpin pesantren dengan 4 ribuan santri ini membahas secara ringkas ragam cara baca mim jama dalam riwayat Qalun, sedikit perbedaan antara riwayat Syu’bah dan Hafs yang biasa dipakai di Indonesia, dan kisah-kisah menarik  para pembaca Al-Qur’an yang sangat takzim kepada gurunya. Ucapan terima kasih dia sampaikan kepada tim LPMQ yang berkunjung dan membawa oleh-oleh yang sangat berharga. TGH. Fathul Aziz Mustofa berharap para guru dan santri di Pesantren Al-Aziziyah dapat mempelajari riwayat Qalun dan Syu’bah. [AM & SC]

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved