Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Kemenag RI bekerja sama dengan Ma’had Aly Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi bekerja sama menyelenggarakan kegiatan pembinaan pentashihan mushaf Al-Qur’an selama tiga hari, 28-30 Oktober 2019 bertempat di Aula Ponpes Attaqwa Putri. Acara tesebut diikuti oleh 100 peserta dari kalangan dosen, asatidz, dan mahasantri di lingkungan pesantren Attaqwa Bekasi.
Dalam laporan dan sambutan mewakili Kepala LPMQ, Kabid Pentashihan, H. Deni Hudaeny Ahmad Arifin, MA, mengatakan bahwa pihaknya perlu mencari kawan dari berbagai lembaga dan komunitas Al-Qur’an untuk bersama LPMQ mengawal kemurnian dan kesucian Al-Qur’an. “Kami tidak mungkin sendiri, tanpa bantuan dari komunitas yang mengajarkan Al-Qur’an,” ungkap Deni.
“Kegiatan pembinaan ini didasari atas sejumlah peraturan, khususnya PMA nomor 44 tahun 2016 yang mengamanahkan agar LPMQ mengawal kesucian dan kemurnian Al-Qur’an. Dalam mengawal kesucian, kami harus melakukan pembinaan. Alhamdulillah salah satu kegiatan pembinaan pentashihan pada tahun ini dapat diselenggarakan di M’ahad Aly Attaqwa hingga tiga hari ke depan. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan terkait Al-Qur’an,” kata Kabid Pentashihan.
Tujuan kegiatan pembinaan pentashihan, lanjut Kabid Pentashihan, selain berbagi wawasan tentang Al-Qur’an, juga mengenalkan profil LPMQ, karena banyak di antara kita yang belum mengenal LPMQ. “Banyak yang mengira bahawa LPMQ adalah bagian dari Lajnah di PBNU”, kata Kabid.
Selama tiga hari, para peserta mendapat tambahan wawasan materi tentang regulasi penerbitan mushaf Al-Qur’an di Indonesia, sejarah mushaf di nusantara, mushaf standar Indonesia, rasm, dabt dan syakl, waqaf dan ibtida’, Braille, pedoman dan praktik pentashihan, isu-isu seputar Al-Qur’an, hingga penggunaan Qur’an Kemenag in MS. Word. Seluruh narasumber berasal dari para pentashih mushaf Al-Qur’an di LPMQ.
Pada kegiatan pembinaan ini, ditandatangani MoU kerjasama antara LPMQ Kemenang RI dan Ma’had Aly Attaqwa KH. Noer Alie. (MZA)