Para mahasiswa Program Studi (Prodi) Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) senang dengan program magang di Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI). Kesan ini diutarakan saat penutupan kegiatan magang mahasiswa Prodi Arkeologi FIB UI di BQMI, pada Selasa (3/1) lalu. “Kami sangat senang karena mendapat beragam pengalaman dan wawasan selama magang di BQMI,” kata Ariansyah, koordinator mahasiswa peserta magang.

Sebanyak 5 mahasiswa Prodi Arkeologi FIB UI menjalani magang di BQMI setiap hari Senin dan Jumat, sejak awal Oktober hingga akhir Desember 2022. Kegiatan yang mereka ikuti di antaranya studi lapangan, pemaparan materi dari narasumber, experience sharing, focus group discussion (FGD), bedah buku, workshop dan praktik konservasi koleksi kain, serta pengerjaan tugas baik tugas individu maupun kelompok. Program magang tahun 2022 ini adalah program perdana kerjasama Prodi Arkeologi FIB UI dengan BQMI dalam wujud magang mahasiswa.

Menurut Koordinator Bayt Al-Qur’an dan Dokumentasi Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Liza Mahzumah, BQMI menyambut baik tawaran kerjasama dari Prodi Arkeologi FIB UI, terkait program magang mahasiswa yang merupakan bagian dari implementasi kurikulum Merdeka Belajar. “Kami senang dengan keberadaan teman-teman mahasiswa melalui kerjasama ini, karena ada timbal-balik manfaat yang dihasilkan,” tutur Liza.

Sebagai salah satu institusi kebudayaan, museum memiliki peran yang sangat lekat dengan pendidikan. Pasal 2 dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum menyatakan, museum mempunyai tugas pengkajian, pendidikan, dan kesenangan. Salah satu wujud tugas pendidikan dari museum adalah memberi peluang kepada pelajar dan mahasiswa untuk menjadikan museum sebagai tempat untuk belajar memperoleh pengetahuan, mengkaji, mempraktikkan ilmu dan/atau membagi pengetahuannya.[Ahmad Falahudin]

Editor: Mustopa