Matangkan Penyusunan Pedoman Membaca Al-Qur’an Bagi PDSRW, LPMQ Kunjungi BRSPDSRW dan MTTI

Jakarta (9/3/21). Salah satu program kegiatan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) tahun anggaran 2021 adalah menyusun Pedoman Membaca Al-Qur’an bagi PDSRW (Penyandang Disablibilitas Sensorik Rungu Wicara). Untuk mewujudkan dan mematangkan kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pentashihan, H. Deni Hudaeny dan tim, mewakili LPMQ mengunjungi sejumlah lembaga, baik dari kalangan pemerintah maupun dari komunitas rungu guna menjaring saran dan masukan dari lembaga terkait. Diantara lembaga yang dikunjungi adalah Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (BRSPDSRW) Melati, Jakarta dan dan Majils Taklim Tuli Indonesia (MTTI), Jakarta.

Terkait dengan pedoman membaca Al-Qur’an bagi kalangan tuna rungu, sejumlah lembaga baik negeri maupun swasta, termasuk BRSPDSRW masih belum memiliki metode yang mapan. Dewi Isnani, selaku kepala Subbag Tata Usaha BRSPDSRW mengakui belum memiliki metode yang mapan untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada peserta didiknya. Demikian juga dengan lembaga atau komunitas rungu lainnya. BRSPDSRW sendiri adalah Departemen Sosial non struktural yang bertugas memberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat kuratif, rehabilitatif, promotif dalam bentuk pelayanan bimbingan fisik, mental, sosial, pelatihan, keterampilan, resosialisasi serta bimbingan lanjutan bagi para penyandang disabilitas rungu wicara. Sama dengan BRSPDSRW, MTTI, sebagai lembaga yang bergerak dan intens mengajarkan Islam kepada penyandang rungu, juga belum memiliki pedoman yang baku untuk mengajarkan Al-Qur’an.

Sejumlah negara Islam  seperti Saudi dan Jordania sudah lebih maju dan sudah memiliki pedoman huruf hijiyah menggunakan Bahasa Isyarat. Di Indonesia, beberapa komunitas rungu wicara mencoba mengembangkan metode baca Al-Qur’an. Komunitas ini mencoba membuat panduan, namun masih diterapkan secara terbatas sehingga belum bisa menjangkau semua PDSRW. Afrizar Zakaria, mewakili MTTI sendiri berkeinginan, bahwa meskipun terdapat sejumlah perbedaan penggunaan bahasa isyarat di kalangan tuna rungu, namun untuk pedoman membaca Al-Qur’an diharapkan tidak ada perbedaan sehingga metode atau panduan tersebut bisa digunakan secara umum oleh semua kalangan PDSRW. (Must)

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved