Jakarta (LPMQ) – Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA, melakukan kunjungan ke bidang pentashihan dalam rangka pengecekan kesiapan bidang untuk melaksanakan kegiatan pada tahun anggaran 2022, Senin (17/1/2022). Dalam kunjungan monitoring tersebut, Muchlis ingin memastikan persiapan kegiatan pada Bidang Pentashihan telah direncanakan dengan baik.

Mengawali arahannya, kepala LPMQ meminta jajarannya di Bidang Pentashihan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan permohonan surat tanda tashih. “Tahun 2022 harus ditingkatkan lagi kualitas pelayanan, pembinaan dan pengawasan. Ketika kita sudah maksimal, maka kesadaran penerbit juga akan maksimal,” harap Muchlis.

Selain itu, Muchlis juga mengingatkan tentang program prioritas pada Kementerian Agama. Menurutnya, dari tujuh program prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia, yaitu; penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, cyber islamic university, kemandirian pesantren, religiousity index dan tahun toleransi, ada dua hal yang terkait LPMQ, yaitu penguatan moderasi beragama dan transformasi digital.

“Mengenai transformasi digital, transformasi pelayanan surat tanda tashih melalui aplikasi tashih online harus terus ditingkatkan!” pinta Muchlis.

Untuk menunjang peningkatan pelayanan, Muchlis berharap jajaran pegawai Bidang Pentashihan mengedepankan hubungan humanis dengan para penerbit Al-Qur’an. “Relasi dengan penerbit harus dibangun dan dilakukan dengan humanis. Mereka adalah mitra LPMQ. Para penerbit juga memiliki kontribusi terhadap perekonomian Indonesia, yaitu kontribusi industri penerbitan dan percetakan mushaf Al-Qur’an. Kita wajib mengawal kesahihan mushaf Al-Qur’an yang mereka terbitkan dengan membangun kesadaran mereka agar mentashihakan naskah master mushaf mereka sebelum diedarkan,” sambung Muchlis.

Transformasi digital pelayanan di LPMQ juga disebut Muchlis dengan keberpihakan lembaga yang ia pimpin terhadap kaum difabel. “Keberpihakan terhadap penyandang disabilitas harus ditonjolkan. Yang kita lakukan tahun kemarin merupakan suatu kemajuan meskipun tidak terekspos,” ungkap Muchlis.

Sebelumnya, Koordinator Pentashih mushaf Al-Qur’an LPMQ, H. Deni Hudaeny Ahmad Arifin, MA. menjelaskan bahwa salah satu kegiatan Bidang Pentashihan adalah pembuatan aplikasi android untuk penyandang disabilitas sensorik rungu wicara. (MZA)