Muchlis: Tiga Pedoman Kerja Pentashih

Jakarta (LPMQ) – 2022 menjadi tahun yang berbeda bagi Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama Republik Indonesia. Selain karena perubahan status para pentashih menjadi pejabat fungsional, juga karena Bidang Pentashihan di LPMQ akan mendapat SDM baru sebanyak delapan orang pentashih. Hal ini membuat kepala LPMQ, Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA, optimis kinerja jajarannya di Bidang Pentashihan akan meningkat. Optimisme ini disampaikan Muchlis saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Sidang Reguler Pentashihan ke-1 tahun anggaran 2022 di Hotel Best Western Premier Jakarta, (18/1/2022).

Lebih lanjut, Muchlis menekankan pentingnya perubahan paradigma bagi para pejabat fungsional pentashih mushaf Al-Qur’an sehingga menjadi SDM yang unggul dan profesional, mampu mengembangkan potensi diri serta mengenali penerbit sehingga kinerja pentashihan dapat meningkat. “Status baru sebagai pejabat fungsional pentashih mushaf Al-Qur’an, jangan bayangkan antara sebelum dilantik dan setelahnya masih sama-sama saja, yang berbeda hanya tunjangannya, jangan itu yang dilihat. Tetapi harus dimaknai bahwa perubahan tersebut harus membawa pada perubahan paradigma dalam bekerja. Jangan lagi menganggap pentashih mushaf Al-Qur’an adalah pegawai biasa yang hanya isi absen lalu melaksanakan tugas sesuai dengan jam kerja. JFPMQ artinya pentashih lah yang menentukan akan seperti apa mereka dan apa yang bisa mereka berikan untuk lembaga, kementerian dan negara ini,” kata Kepala LPMQ.

Sebagai pimpinan di LPMQ, Muchlis selalu mendorong SDM pentashih di lembaganya untuk memiliki keahlian khusus. “Kita adalah SDM unggul yang bekerja profesional dengan mengoptimalkan potensi diri kita untuk diberikan kepada negara,” ujar Muchlis.

Oleh karena itu, ia meminta para pentashih agar lebih mengenal sasaran yang LPMQ layani dengan rajin bertanya tentang kendala, masalah dan keluhan para penerbit. “Karena itu kita harus banyak berinovasi dan berkreatifitas dalam pelayanan pentashihan ini,” pinta Muchlis.

Muchlis juga berbagi petunjuk singkat yang dapat menjadi pedoman bagi para pentashih dalam bekerja dan berkhidmat kepada Al-Qur’an. “Perkerjaan yang kita laukukan ini membutuhkan tiga hal. Pertama, diqqah (دقة) yaitu kecermatan dan ketelitian; kedua, jiddiyyah (جدية) atau kesungguhan dan keseriusan; ketiga husnun-niyyah (حسن النية) atau niat yang baik. Ini harus kita pedomani betul dalam melaksanakan kerja-kerja kita berkhidmat pada Al-Qur’an,” jelas Muchlis. (MZA)

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved