Literasi Al-Qur’an adalah hak keagamaan semua kalangan, tak terkecuali bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW). Untuk tujuan tersebut, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) menyusun buku panduan dan merampungkannya pada sidang kelima acara Penyusunan Pedoman Membaca Al-Qur’an bagi PDSRW yang diselenggarakan pada Rabu-Jum’at, 10-12 November 2021 di Hotel Mercure, Jakarta.

Acara tersebut ditutup secara resmi oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Prof. Dr. H. Achmad Gunaryo, M.Soc. Sc. Dalam kesempatan menutup acara Gunaryo mengapresiasi peran Lajnah dalam menyusun buku pedoman membaca bagi PSDSRW karena dengan cara tersebut teman-teman tuli bisa mengakses pendidikan agama terutama dalam membaca Al-Qur’an.

“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Lajnah dan semua pihak yang telah menyusun buku pedoman ini, karena dengan begitu teman-teman tuli bisa mengakses pendidikan agama khususnya dalam membaca Al-Qur’an,” jelas Gunaryo.

Kepala Badan Litbang juga menambahkan, bahwa manusia diciptakan dengan keadaan yang bebeda, dan itu adalah sunnatullah yang harus kita terima. Yang terpenting adalah bagaimana mengelola perbedaan tersebut menjadi sesuatu yang produktif. Selanjutnya, Gunaryo juga berharap LPMQ terus bisa mengembangkan literasi Al-Qur’an bagi PDSRW dengan kegiatan lanjutannya, seperti pembuatan video menggunakan bahasa isyarat, pembuatan font, hingga literatur tafsirnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala LPMQ, Dr. Muchlis Hanafi, MA yang turut hadir mendampingi Kepala Badan Litbang juga menjelaskan, bahwa acara ini diselenggarakan karena didasari keinginan bersama bagaimana agar Al-Qur’an bisa diakses oleh semua kalangan, tak terkecuali kalangan disabilitas, khususnya komunitas tuli.

“Kita berada di sini dipersatukan oleh keinginan bersama yakni bagaimana Al-Qur’an bisa diakses oleh semua kalangan,  tak terkecuali kalangan disabilitas, khususnya komunitas tuli,” terang Muchlis.

Terkait hal ini LPMQ terus menegaskan keberpihakannya kepada PDSRW dengan membuat buku panduan membaca Al-Qur’an dan karya-karya lainnya. Selanjutnya buku panduan ini diharapkan benar-benar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat muslim, khususunya teman-teman PDSRW di seluruh Indonesia. [Must]