Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Abdul Aziz Sidqi, menyambut langsung kedatangan mahasiswa internship Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, di kantor LPMQ, Senin (11/09), Jakarta Timur. Rombongan mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) berjumlah sebelas orang bersama seorang dosen pendamping.
Menurut Aziz, selama ini LPMQ komitmen mendukung percepatan pelaksanaan program nasional di bidang pendidikan, penelitian, dan peningkatan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Komitmen itu direalisasikan dalam bentuk ditandatanganinya Memorandum of Agreement (MoA) atau Perjanjian Kerja sama dengan 30 Dekan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), khususnya Prodi IAT di awal tahun 2023.
“Ini adalah bentuk nyata hasil kerja sama yang dilakukan LPMQ dengan 32 Dekan Fakultas Ushuludin Prodi IAT. Kami persilahkan bagi mahasiswa IAT yang ingin Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di LPMQ, kami terima dengan baik,” ucap Aziz.
Dikatakan Aziz, produk-produk hasil kajian Al-Qur'an LPMQ memiliki relevansi yang kuat dengan mata kuliah Prodi IAT, seperti, produk Tafsir Al-Qur’an, Terjemahan Al-Qur’an, Ulumul Qur’an, Mushaf Al-Qur’an Braille, layanan Pentashihan dan Bayt Al-Qur’an, Mushaf Ragam Qiraat, juga layanan tebaru yang dilakukan LPMQ untuk Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW) yang telah menghasilkan produk Pedoman Membaca Al-Qur’an Isyarat dan Mushaf Al-Qur’an Isyarat.
“Ada banyak produk yang bisa dikaji di LPMQ. Silahkan teman-teman mau konsentrasi pada objek apa. Silahkan didalami untuk menyelesaikan tugas akhir penulisan skripsi,” terang Aziz melanjutkan.
Prof. Dr. Wajidi Sayadi, MA, sebagai dosen pendamping mahasiswa, dalam sambutannya mengatakan, LPMQ merupakan lembaga pemerintahan yang paling tepat, sebagai tempat magang mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN). Selama ini, produk-produk hasil kajian LPMQ telah banyak dimanfaatkan oleh civitas kampus, khususnya mahasiswa Prodi IAT.
“LPMQ adalah Lembaga yang paling tepat untuk mahasiswa magang. Di sini mahasiswa bisa belajar sekaligus praktik langsung bagaimana mushaf Al-Qur’an ditashih, dikaji, dan didokumentasikan,” ucap Wajidi.
Kepada mahasiswanya, Wajidi berpesan agar memanfaatkan kesempatan belajar sekaligus praktik langsung di LPMQ dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, ada banyak mahasiswa IAT yang ingin mengikuti program magang di LPMQ, tetapi tidak semua memperoleh kesempatan.
“Manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Ini momentum berharga yang belum dialami teman-teman kalian di kampus,” ujarnya berpesan.
Kepada Kepala LPMQ, tidak lupa Wajidi mengucapkan terima kasih atas penerimaannya. Wajidi meminta, selama sebulan di LPMQ, mahasiswanya bisa dibimbing dan diarahkan agar mereka memperoleh pengetahuan dan pengalaman sekaligus bisa merampungkan tugas akhirnya.
Sementara itu, di hari yang sama, LPMQ juga kedatangan 10 orang mahasiswa magang dari Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi Sejarah dan Pemikiran Islam. Kehadiran mereka disambut pegawai LPMQ pengelola Museum Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal. [bp]
Editor: Mustopa