Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan Sidang Reguler Pentashihan ke-2 selama tiga hari, mulai 27 Februari hingga 1 Maret 2019 di hotel Olympic Renotel Sentul, Bogor. Sidang Reguler Pentashihan adalah kegiatan membahas hasil pentashihan naskah master mushaf Al-Qur’an oleh pentashih bersama para ulama dan pakar Al-Qur’an yang telah ditunjuk oleh Kepala LPMQ.
Kepala Bidang Pentashihan LPMQ, Deni Hudaeny menyampaikan dalam laporannya bahwa dalam Sidang Reguler ke-2 ini, bertindak selaku narasumber adalah Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad yang akan melanjutkan kajian kitab Al-Muqni‘ fī Ma’rifati Marsūm Maṣāḥif Ahl al-Amṣār karya Abū ‘Amr ‘Uṡmān bin Saʻīd ad-Dānī, masih dalam bab membuang alif (حذف الالف). Sedangkan narasumber ke-2, Dr. KH. Ahmad Fathoni akan menyampaikan kajian ilmu Al-Qur’an lainnya.
Kabid Pentashihan melanjutkan, dalam Sidang Reguler Pentashihan kali ini, LPMQ akan membahas 21 naskah master mushaf Al-Qur’an yang diajukan oleh 15 penerbit. “Dalam sidang reguler pentashihan ini, naskah yang akan dibahas bersama ulama dan tim pakar berjumlah 21 naskah. 10 naskah mushaf Al-Qur’an 30 juz, 2 naskah Mushaf Al-Qur’an dengan Tajwid Warna, 4 naskah Mushaf Terjemah, 1 naskah Mushaf Terjemah dengan Tajwid Warna, 1 naskah Mushaf Terjemah, Terjemah Perkata dan Tajwid Warna, 1 Mushaf Terjemah dengan Tajwid Warna dan Transliterasi, 1 naskah Juz ‘Amma, dan 1 naskah buku bahan ajar Al-Qur’an atau BTQ yang diajukan oleh 15 penerbit Al-Qur’an di Indonesia,” kata Kabid Pentashihan.
Terkait dengan tulisan, jumlah baris dan model, Deni menjelaskan bahwa tulisan Usman Toha masih mendominasi jenis tulisan, yaitu 14 naskah. Lainnya adalah tulisan bombay, attin dan tulisan mushaf standar. Mayoritas adalah mushaf pojok dengan 15 baris, yaitu 18 naskah. Total rencana oplah dari naskah-naskah tersebut adalah 820.000 eksemplar.
Selain menjabarkan naskah dan runtutan acara Sidang Reguler Pentashihan ke-2, Kabid Pentashihan juga melaporkan beberapa informasi yang sedang dan akan dilaksanakan oleh bidang pentashihan, diiantaranya : lokakarya penerbit mushaf Al-Qur’an, penyempurnaan buku pedoman pentashihan mushaf Al-Qur’an, PNBP Layanan Pentshihan Mushaf Al-Qur’an, perkembangan usulan JFT pentashih, dan penyusunan buku tanya-jawab seputar pentashihan.
Hadir dalam Sidang Reguler Pentashihan ke-2 ini, sejumlah ulama dan pakar Al-Qur’an; di antaranya Drs. H.E. Badri Yunardi, M.Pd, Drs. H. Mazmur Sya’roni, Dr. H. Bunyamin Yusuf Surur, MA, Dr. H. Abdul Muhaimin Zen, MA, dan Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M.Ag. (MZA)