Pemerintah telah menetapkan moderasi beragama masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di bidang keagamaan. Sejalan dengan itu, pada tahun 2019 Kementerian Agama juga menetapkan moderasi beragama sebagai salah satu mantra yang diarusutamakan.
Sejumlah progam digagas untuk menyuarakan moderasi agar terus tumbuh di tengah masyarakat Indonesia yang beragam. Di antaranya dengan pendekatan sosialisasi gagasan, pengetahuan, dan pemahaman tentang moderasi beragama kepada seluruh lapisan masyarakat.
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Balitbang, Kemenag, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) memiliki tanggung jawab untuk turut serta menguatkan moderasi beragama.
Pernyataan itu disampaikan oleh Dr. Muchlis M. Hanafi, MA dalam sambutannya selaku kepala LPMQ dalam kegiatan Kajian Penyusunan Bahan Bacaan Tafsir Penguatan Moderasi Beragama pada hari Selasa, (30/3) di Jakarta.
"Sebagai unit kerja yang memiliki tugas utama terkait Al-Qur'an, LPMQ turut serta mensukseskan penguatan moderasi beragama dengan menyusun buku Tafsir Tematik moderasi beragama,” ungkap Kepala LPMQ tersebut menjelaskan.
Kerangka acuan konten buku tersebut akan merujuk pada muatan pesan keagamaan dalam roadmap moderasi beragama yang telah disusun oleh tim Kelompok Kerja (Pokja) Moderasi Beragama Kementerian Agama yang telah dimulai sejak periode kepemimpinan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.
Setidaknya, ada 7 muatan pesan keagamaan yang akan diurai berdasarkan petunjuk ayat-ayat Al-Qur’an melalui pendekatan tafsir tematik, antara lain: 1). Menjaga kemaslahatan jiwa. 2). Menjunjung tinggi keadaban mulia. 3). Menghormati harkat martabat kemanusiaan. 4). Memperkuat nilai moderat. 5). Mewujudkan perdamaian, Menghargai kemajemukan. 7). Menaati komitmen berbangsa.
“Semula, kita akan menyusun buku moderasi beragama untuk generasi milenial. Namun, setelah mempertimbangkan ekosistem kunci dalam masyarakat, antara lain: Pemerintah, Masyarakat, Pendidikan, Keagamaan, Media, dan Politik, maka segmentasi buku untuk seluruh lapisan masyarakat dan kajiannya akan lebih komprehensif. Inilah yang bisa kita sebut sebagai Tafsir Tematik Generasi ke-2. Karena jauh sebelumnya, sejak tahun 2008-2015, LPMQ telah menerbitkan 26 judul Tafsir Tematik, salah satunya berjudul Moderasi Islam," jelas Muchlis. [bp]