Jambi, 2 November 2023 – Pada hari keempat dari rangkaian acara perhelatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Hadis (STQH) ke-27 yang dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi Jambi, berlangsung peluncuran Al-Qur’an dan Terjemahannya dalam Bahasa Melayu Jambi dan publikasinya melalui aplikasi Quran Kemenag yang dikembangkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI.
Acara yang terlaksana berkat kerja sama antara Puslitbang Lektur, LPMQ, dan Kanwil Kemenag Jambi ini bertempat di gedung Astaka yang berlokasi di arena STQH dan dihadiri 100 orang lebih yang meliputi pegawai Kemenag, pegawai Pemprov Jambi, mahasiswa UIN Jambi, dan masyarakat umum.
Sebagai penanggung jawab acara, Muhammad Ishom, Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kemenag RI, melaporkan bahwa penerjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa daerah, selain untuk menyebarkan ajaran agama Islam, pada hakikatnya juga merupakan pelaksanaan amar Undang-Undang no. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan RI. Hingga saat ini sudah ada 6 bahasa daerah yang dimuat dalam aplikasi Qur’an Kemenag hasil kerja sama dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. Selanjutnya, dia berharap Al-Qur’an yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jambi dapat dibumikan di wilayah Provinsi Jambi.
“Kami berharap Al-Qur’an yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jambi bisa dibumikan di tanah Jambi. Kami berharap kepada Pak Wagub untuk berperan dalam membumikan Al-Qur’an di tanah Jambi,” demikian kata Ishom.
Sementara itu, Bahrul Ulum, wakil Rektor UIN Sultan Thaha Saifudin, dalam sambutannya mewakili rektor, menyatakan bahwa acara peluncuran ini merupakan momentum yang langka, besar dan berharga. Penerjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Jambi merupakan satu misi UIN Thaha Saifudin. Penerjemahan seperti ini dapat dianggap sebagai pelestarian adat dan budaya Jambi. Akan tetapi, menurutnya, penerjemahan ini baru menyangkut satu dialek saja dari bahasa Jambi, sementara dialek-dialek lain masih banyak.
“Terjemahan ini baru dialek bahasa melayu yang populer, masih banyak dialek-dialek bahasa Melayu yang lainnya; ada dialek Kerinci, Bungo dan sebagainya. Tentu saja kami siap mengembangkan terjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Melayu yang lainnya,” jelas Bahrul Ulum.
Selanjutnya, dalam sambutannya mewakili gubernur, Abdullah Sani (Wakil Gubernur Jambi), antara lain, mengatakan, bahwa peluncuran Terjemahan Al-Qur’an Bahaso Jambi ini merupakan salah satu dari sekian banyak karunia Allah yang pada saat ini diterima oleh masyarakat Jambi. Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat Jambi untuk bersyukur kepada Allah Swt. Selanjutnya, dia berharap agar dengan peluncuran terjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Jambi ini, masyarakat Jambi menjadi semakin cinta, dekat, dan memahami kandungan Al-Qur’an.
“Hari ini kita me-launching terjemahan Al-Qur’an Bahasa Jambi. Dengan ini akan semakin mudah untuk teman-teman kita; masyarakat kita akan semakin cinta, dekat, pemahaman dan pengamalan saudara-saudara kita terhadap Al-Qur’an,” demikian harapnya.
Di puncak acara, usai menghitung mundur dari angka 5, Kepala Badan Litbang Kemenag, Suyitno, dengan iringan lafal basmalah secara resmi meluncurkan Al-Qur’an dan Terjemahannya dalam bahasa Melayu Jambi dan publikasinya melalaui aplikasi Qur’an Kemenag.
“Bapak dan ibu hadirin. Marilah sama-sama, kita me-launching Al-Qur’an terjemahan bahasa Melayu Jambi, sebagai sebuah karya peradaban yang menjadi kebanggaan masyarakat Jambi. Dengan mengucapkan, ‘Bismillahirrahmanirrahim, kami launching Al-Qur’an Terjemahan bahasa Melayu Jambi,’” demikian ucapnya dengan penuh semangat.
Terjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Melayu Jambi merupakan karya bersama antara Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, dan UIN Jambi. Terjemahan ini adalah salah satu dari 6 terjemahan bahasa daerah yang sudah dimuat dalam aplikasi Qur’an Kemenag dan Qur’an Kemenag in Word. [Salim]
Editor: Mustopa