Penerbitan Al-Qur’an
Pada masa Nabi, Al-Qur’an telah ditulis keseluruhan oleh para sahabat penulis wahyu. Namun masih berserakan di benda-benda yang bisa ditulis seperti kulit binatang, pelepah kurma, batu-batu putih yang tipis, tulang-belulang, dan lain sebagainya. Lalu pada masa Abu Bakar Al-Qur’an ditulis dalam satu mushaf yang sudah berurutan ayat dan surahnya. Namun belum ada titik, harakat (baris), nama surah, tanda waqaf, juz, hizb, rubu’, tsumun, tanda ayat sajadah, penomoran ayat, tanda-tanda bacaan tertentu seperti isymam, imalah dan lain sebagainya. Khat yang digunakan adalah khat Kufi yang kaku, sebagai kelanjutan dari khat Nabthi sebagai pelanjut dari khatnya bangsa Smith, yaitu induk dari bangsa-bangsa Arab, Israel dan lain sebagainya yang telah berkembang pada masa pra-Islam.
Baca selengkapnya ...