“Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam, namun bagaimana cara membacanya bagi kalangan disabilitas sensorik rungu wicara yang memiliki keterbatasan dalam berbicara dan mendengarkan?  Maka, acara ini menjadi penting. Mudah-mudahan sinergi dan kolaborasi dalam menyusun Pedoman Membaca Mushaf Al-Qur’an bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara ini bisa terus diupayakan, sehingga tahun 2021 sudah terwujud, minimal pedoman membacanya dulu, sehingga teman-teman kita bisa membaca dengan pedoman yang ada.” Demikian disampaikan Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Dr. Moh. Isom, M.Ag dalam sambutan dan sekaligus membuka acara yang diselenggarakan Puslitbang Penda kerja sama dengan Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dan Lanjah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) di Gedung Pusdiklat, Rabu (23/9) di Tangerang.

Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Muchlis M. Hanafi berulang kali menekankan pentingnya para penulis memastikan kesahihan substansi tulisan. Penyataan itu ia sampaikan dalam kegiatan Kajian dan Penyusunan Kamus Kosakata Al-Qur’an di Bekasi, hari Senin (21/9) malam hari.

“Setiap penulis harus menverifikasi ulang data dengan sumber lainnya, utamanya dalam penyebutan sumber-sumber Israiliyyat, nama, tahun, dan penerjemahan hadis,” ungkapnya di hadapan tim penulis dan para peserta kegiatan, baik yang mengikuti secara langsung maupun melalui zoom meeting.

Secara mendasar, reformasi birokrasi bertujuan untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan. Harus diakui, sistem birokrasi di negeri ini masih menghadapi banyak persoalan, terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya manusia (aparatur).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jendral Kemenag, Dr. H. Saefudin, M.Ed. dalam kapasitasnya sebagai salah satu pemateri pada kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kompetensi Pegawai yang diselenggarakan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) di Bogor, (18/09) sore hari.

 

 

Dalam rangka peningkatan kompetensi pegawai, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Pegawai pada hari Jumat, (18/09) di Bogor.

Dalam laporannya, Kepala Sub. Bagian Tata usaha, Muhammad Musadad, S. Th.I menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah momentum untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan juga untuk menambah wawasan dan kompetensi pegawai.

Untuk pertama kalinya, Kementerian Agama melalui Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) akan menerbitkan Mushaf Terjemahan dengan format teks sistem pojok atau dikenal dengan “Qur’an Pojok”.

Mushaf Terjemahan Al-Qur’an model pojok adalah hal baru di Kemenag. Gambaran desainnya, pada setiap halaman diisi dengan teks Al-Qur’an pojok dan terjemahannya diletakkan di samping teks ayat, memanjang dari atas ke bawah membentuk huruf L. Desain ini terlihat berbeda dengan terbitan-terbitan sebelumnya.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved