Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) untuk pertama kalinya akan menyusun Kamus Kosakata Al-Qur'an. Kegiatan perdana ini dilakukan dalam bentuk kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan tiga orang narasumber antara lain, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA, Dr. Dora Amalia (Badan Bahasa), dan Dr. Kirmanto (PTIQ).

Menurut Muchlis kegiatan ini penting dilakukan untuk memperkaya literatur kealqur'anan dan melengkapi buku-buku yang sebelumnya telah diterbitkan LPMQ seperti Asbab Nuzul, Fadhail Al-Qur'an, Tafsir Tahlili, Tafsir Tematik dan lainnya.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) melalui Bidang Pengakajian Al-Qur'an melanjutkan Kajian Penyusunan Tafsir Ayat Kauniyah tahun 2020.  Sidang kedua dari empat rangkaian Focus Group Discussion (FGD) ini berlangsung di Gedung Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal, Jakarta Timur, Rabu (08/08). Tema yang dibahas dalam FGD kali ini adalah "Penciptaan Langit dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains”.

“Langit tidak memiliki lapisan”, demikian salah satu petikan diskusi yang disampaikan Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, M.Sc dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Tafsir Ayat-ayat Kauniyah yang diselenggarakan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Rabu 08 Juli 2020.  Acara ini kembali dilaksanakan setelah terhenti selama beberapa bulan karena wabah pandemic Covid-19. Acara dilaksanakan di lantai 4 Gedung Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal TMII dengan menerapkan protokol kesehatan untuk setiap peserta dan tim pakar yang hadir, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer.

Bekasi (7/7/2020) – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI pada hari kedua kegiatan Sidang Reguler Pentashihan ke-3 tahun anggaran 2020 di Hotel Avenzel Cibubur menghadirkan narasumber secara virtual, Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA., salah seorang pakar ilmu qira’at dan pengasuh Dar Al-Qur’an, Cirebon, Jawa Barat.

Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA. menjelaskan terkait pentingnya para pentashih untuk memahami tiga aspek kunci dalam membaca kitab Hirzul Amani karya as-Syatibi (w. 590 H.) atau yang lebih familier dikenal dengan Bait Syatibiyah. Pertama, pembaca idealnya sudah hafal di luar kepala nama-nama imam qiraa’at dan para perawinya; kedua, memahami teori-teori kunci as-Syatibi; dan ketiga, memahami kode as-Syatibi, baik yang menyebutkan riwayat bacaan secara perorangan (infirad) dan riwayat dengan merujuk beberapa imam yang memiliki kesamaan (ijtima’i).

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved