- Mustopa
- Hits: 2521
Pencetak Mushaf Generasi Pertama di Indonesia
Kebutuhan masyarakat Indonesia pada mushaf Al-Qur’an terbilang tinggi. Kebutuhan yang tinggi ini tidak hanya mengemuka saat ini namun juga pada masa lalu mengingat Indonesia dikenal sebagai wilayah dengan jumlah penduduk muslim yang banyak. Pada masa awal, sebelum ditemukannya mesin cetak, pengadaan mushaf Al-Qur’an dilakukan secara manual dengan cara ditulis atau disalin menggunakan tangan, dan hasilnya disebut dengan manuskrip Al-Qur’an. Dalam penelitian Lajnah, jumlah mushaf Al-Qur’an tulisan tangan di Nusantara terbilang sangat banyak; jumlahnya tidak hanya ratusan, tapi bahkan ribuan. Jumlah yang banyak ini tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia mulai dari Aceh, Medan, Palembang hingga Indonesia bagian timur seperti Maluku dan Nusa Tenggara Timur dengan ciri dan karakternya masing-masing.