Kemenag Luncurkan Tafsir Ayat-Ayat Ekologi, Kepala BMBPSDM Serukan Kesadaran Spiritual

Jakarta, 6 Oktober 2025 — Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) meluncurkan buku terbaru berjudul Tafsir Ayat-Ayat Ekologi: Membangun Kesadaran Ekoteologis Berbasis Al-Qur’an di Gedung Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (6/10/2025).

Acara peluncuran dibuka dengan pembacaan tilawah Surah an-Naḥl ayat 14–16 dengan riwayat Warasy oleh Fauzan Arianda, yang kemudian dialihbahasakan dalam Al-Qur’an isyarat oleh M. Zamrony. Momen ini menjadi simbol keterpaduan antara bacaan Al-Qur’an dan semangat inklusivitas yang selama ini diusung oleh LPMQ.

Membangun Kesadaran Ekoteologis: Kemenag Luncurkan Buku Tafsir Ayat-Ayat Ekologi

SIARAN PERS

Kementerian Agama Republik Indonesia meluncurkan buku terbaru berjudul Tafsir Ayat-Ayat Ekologi: Membangun Kesadaran Ekoteologis Berbasis Al-Qur’an, Senin (6/10/2025) di Gedung Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI), Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Karya yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) ini hadir sebagai respon terhadap krisis ekologis global yang kian mengkhawatirkan sekaligus sebagai upaya membangun kesadaran spiritual dalam menjaga bumi.

Siaran Pers Kemenag Luncurkan Buku Tafsir Ayat-Ayat Ekologi: Upaya Membangun Kesadaran Spiritual dalam Menjaga Bumi

Jakarta, 6 Oktober 2025 – Kementerian Agama Republik Indonesia akan meluncurkan buku terbaru berjudul Tafsir Ayat-Ayat Ekologi: Membangun Kesadaran Ekoteologis Berbasis Al-Qur’an pada Senin (6/10/2025) di Gedung Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI), Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Karya yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) ini hadir sebagai respon atas krisis ekologis global yang semakin mengkhawatirkan.

Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA menyatakan, buku ini merupakan langkah penting untuk menghadirkan perspektif Islam dalam menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya, manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi dengan amanah besar, bukan sekadar untuk memanfaatkan, tetapi juga menjaga keberlanjutan ciptaan Allah.

“Manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di bumi. Amanah ini bukan sekadar hak untuk memanfaatkan sumber daya alam, tetapi juga kewajiban untuk menjaga keberlanjutan ciptaan-Nya. Karenanya, interaksi manusia dengan bumi dan makhluk hidup di dalamnya harus mempertimbangkan kemaslahatan ekologis,” tulis Menteri Agama dalam kata pengantarnya.

Prof. Nasaruddin menilai, karya tafsir bertema ekologi sangat relevan dengan tantangan zaman. Menurutnya, umat Islam telah mewarisi khazanah tafsir yang luas dengan berbagai genre. Namun, kebutuhan untuk menghadirkan tafsir yang lebih aktual dan kontekstual tidak bisa dihindari, terutama untuk menjawab krisis lingkungan.

“Krisis lingkungan global menuntut kita menghadirkan potensi tafsir baru yang lebih aktual dan kontekstual tanpa menghilangkan kontribusi karya-karya tafsir sebelumnya, khususnya dalam memaknai ayat-ayat ekologi,” jelasnya.

Buku Tafsir Ayat-Ayat Ekologi ini, kata Menag, hadir untuk membangun kesadaran baru bahwa merawat bumi adalah bagian dari ibadah. Ia berharap, karya tersebut tidak hanya memperkaya khazanah keilmuan, tetapi juga memberi inspirasi bagi umat Islam dalam menjalankan tanggung jawab ekologis.

“Buku ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran spiritual dan ekologis umat beragama agar menyadari kembali bahwa menjaga bumi adalah amanah ilahi,” terang Prof. Nasaruddin menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kementerian Agama, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, menambahkan bahwa peluncuran buku ini sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama dalam memperkuat kesadaran ekoteologi.

“Relasi antara manusia dan lingkungan bukanlah hubungan eksploitasi, melainkan amanah. Kesadaran ekoteologis harus berangkat dari pemahaman spiritual akan pentingnya merawat bumi. Buku ini merupakan sumbangan penting dalam khazanah tafsir Al-Qur’an Indonesia sekaligus kontribusi untuk membangun kesadaran ekologis global,” ujarnya.

Peluncuran buku ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali peran agama dalam merespons krisis ekologi. Laporan IPCC 2023 menyebutkan suhu global telah naik lebih dari 1,1 derajat Celsius sejak era pra-industri. Dampaknya kini nyata: cuaca ekstrem, krisis pangan, hingga hilangnya keanekaragaman hayati. Indonesia pun menghadapi tantangan serupa. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan, pada 2024 Indonesia kehilangan lebih dari 175 ribu hektar hutan; salah satu laju kehilangan tercepat di dunia.

Di tengah situasi ini, perspektif ekoteologi Islam menghadirkan pijakan yang kokoh. Alam tidak sekadar instrumen pemuas kebutuhan manusia, tetapi juga memiliki nilai intrinsik dan tujuan penciptaannya sendiri. Ekoteologi Islam, sebagaimana ditegaskan dalam buku ini, berdiri di atas tiga pilar: Tauhid (kesatuan Tuhan dan ciptaan), Khalifah (kepemimpinan etis), dan ‘Adālah (keadilan lingkungan).

Menteri Agama berharap buku ini dapat memberi manfaat luas, baik di level akademik maupun praktik sosial. “Semoga buku ini memberi manfaat luas dan menjadi bagian dari ikhtiar kolektif umat untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkeadilan, berkelanjutan, dan berlandaskan nilai-nilai ilahiyah. Semoga apa yang kita lakukan menjadi amal saleh dan diridai oleh Allah SWT,” pungkas Prof. Nasaruddin Umar.

 

Kontak Media:
Humas LPMQ, BMBPSDM, Kementerian Agama RI
HP: 0811 1945 045

 

 

TPN Tinjau Implementasi Zona Integritas di LPMQ

Jakarta—Tim Penilai Nasional (TPN) kunjungi Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an dalam rangka penilaian Zona Integritas, Selasa (30/09/2025). TPN langsung disambut oleh kepala LPMQ Abdul Aziz Sidqi juga Tim ZI yang diketuai oleh Muhammad Musadad, Kepala Sub Bagian Tata Usaha LPMQ. Dalam kunjungan ini, Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia turut serta mendampingi LPMQ selama penilaian Zona Integritas berlangsung.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved