Jakarta, 15/11/2018. “Mushaf digital Kemenag dirilis sejak tahun 2016, mengingat trend masyarakat dalam menggunakan mushaf dan sekaligus prihatin karena sebagian besar dari muhaf digital yang beredar di aplikasi, Play Store maupun Appstore, sebagian besar belum memiliki tanda tashih dari Kemenag.” Demikian disampaikan Abdul Aziz Sidqi Kepala Bidang Pengkajian, mewakili Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), dalam pembukaan seminar hasil penelitian “Preferensi Masyarakat dalam Penggunaan Al-Qur’an Digital.” Seminar diselenggarakan Kamis, 15 November 2018 di Hotel Fave PGC, Cililitan, Jakarta.

Partisipasi Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) dalam acara The International Public Service (IPS) Forum dengan memperkenalkan inovasi produk layanan publik cukup menarik perhatian pengunjung pameran yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu-Kamis (7-8/11) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Seorang warga Bogor, Dani, mengungkapkan dukungannya terhadap digitalisasi hasil kajian seputar Al-Qur’an yang dilakukan oleh LPMQ. Dengan adanya digitalisasi ini, menurutnya, hasil-hasil kajian Kementerian Agama akan lebih luas menjangkau masyarakat dan lebih mudah dirasakan manfaatnya.

Berbagai upaya dilakukan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) untuk menyosialisasikan produk-produknya agar mudah dijangkau masyarakat luas dengan biaya yang lebih murah. Selama ini produk-produk LPMQ dihadirkan kepada masyarakat dalam bentuk buku cetak, seperti, Tafsir Al-Qur'an Tahlili 30 juz, Tafsir Tematik 26 judul, Tafsir Ilmi (Ayat Kauniyah) 19 judul, Tafsir Wajiz 2 jilid, Buku Makki Madani, dan berbagai produk lainnya seputar keilmuan Al-Qur'an.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) memperkenalkan inovasi produk layanan Al-Qur’an dalam acara The International Public Service (IPS) Forum yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada Rabu-Kamis (7-8/11).

Ketua Tim IT LPMQ, Zarkasi, mengatakan bahwa kegiatan pameran yang diikuti LPMQ ini bertujuan untuk menyosialisasikan inovasi layanan kealquranan yang dilakukan oleh LPMQ. “Kegiatan International Public Service Forum 2018 ini adalah ajang untuk menunjukkan inovasi layanan umum dari berbagai kementerian dan lembaga, provinsi, serta kabupaten dan kota di Indonesia. Alhamdulillah pada tahun ini LPMQ ikut memeriahkan IPSF dan dapat memperkenalkan inovasi-inovasi pelayanan seputar Al-Qur’an kepada masyarakat,” kata Zarkasi melalui pesan singkatnya, Kamis.

Sentul, 6/11/18. Semester kedua tahun 2018, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) mengadakan sidang pembahasan artikel yang masuk pada sistem Open Journal System (OJS) Suhuf. Acara ini dibuka oleh Kepala Bidang Pengkajian Al-Qur’an H. Abdul Aziz Shidqi, MA, mewakili Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ). Dalam pembukaannya, Abdul Aziz mengapresiasi capaian Jurnal Suhuf yang masuk peringkat kedua dalam akreditasi jurnal yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti. Dengan capaian tersebut, “Suhuf harus bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan capaian yang sudah diperoleh,” ujarnya. Acara ini diselenggarakan 6 Nopember 2018 bertempat di Hotel Olympic Renotel, Sentul, Bogor.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved