Kajian waqaf dan ibtida’ pada Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia (MSI) untuk pertama kalinya dilakukan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) secara virtual. Narasumber berasal dari LPMQ, yaitu Dr. Muchlis M. Hanafi, MA, Dr. Zaenal Arifin Madzkur, MA dan Fahrur Rozi, MA, dengan Deni Hudaeny AA, Lc, MA sebagai moderator. Peserta yang bergabung dalam kegiatan ini sebagian besar berasal dari para penggiat Al-Qur’an seperti para pengajar Al-Qur’an, peneliti, dosen dan mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

Upaya Kementerian Agama memberikan layanan terbaik kepada umat Islam Indonesia terus dilakukan. Kali ini, melalui Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Kemenag mengupgrade aplikasi Qur’an Kemenag dalam Versi 2.00 Beta 4. Tidak hanya tampilannya yang terlihat lebih segar, aplikasi Al-Qur’an digital berbasis android dan IOS ini juga dilengkapi fitur-fitur terbaru yang lebih memanjakan penggunanya.

Berikut ini beberapa kelebihan Aplikasi Qur’an Kemenag Versi 2.00 Beta 4 yang tidak ditemukan dalan Quran Kemenag versi terdahulu.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) bekerja sama dengan Yayasan Mitra Netra melanjutkan kegiatan penyiapan bahan-bahan literasi keagamaan untuk penyandang disabilitas netra di tahun 2020.

“Tahun ini adalah tahun ke-3 kerja sama LPMQ dengan Mitra Netra. Pada tahun ini LPMQ akan menambah dua judul buku, Moderasi Islam dan Damai Bersama Al-Qur'an," ujar Dr. Reflita, MA selaku Kepala Seksi Pengembangan dan Pengkajian Al-Qur'an dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Hasil Kajian Berbasis E-Publikasi di Jakarta Timur, Selasa (30/06).

Kementerian Agama, melalui Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kajian Penyusunan Mushaf Al-Qur’an dengan ragam Qiraat. Hadir selaku narasumber dalam kegiatan ini Dr. Muchlis M. Hanafi, MA dan Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA.

Menurut Kepala Bidang Pengkajian Al-Qur’an, Abdul Aziz Sidqi, MA, yang bertindak selaku moderator menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyusun mushaf Al-Qur’an dengan beragam qiraat yang akan diawali dengan penyusunan riwayat Qalun. Format penyusunannya telah disepakati dalam FGD sebelumnya, yaitu teks mushaf utamanya menggunakan riwayat Imam Hafsh, adapun qiraat riwayat Imam Qalun diletakkan di bagian hamish atau pinggir mushaf. Sedangkan dhabt atau tanda baca yang digunakan mengacu pada Mushaf Standar Indonesia (MSI). Adapun beberapa sistim tanda baca yang belum ditemukan dalam MSI akan mengacu pada tanda baca yang lazim dipakai pada mushaf-mushaf yang beredar di Timur Tengah.

Mengawali paparannya selaku narasumber Muhammad Safii Alielha atau dikenal dengan sapaan Savic Ali, mengungkapkan rasa herannya, mengapa produk-produk hasil kajian Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) yang bagus-bagus tidak dia ketahui. Padahal setiap hari ia aktif mengelola situs-situs daring yang sebagian besar kontennya adalah kajian keislaman. Dari fakta ini dia berasumsi, kemungkinan masyarakat luas juga banyak yang belum mengenal lembaga bernama LPMQ berikut produk-produk hasil kajiannya. Hal ini sekaligus menunjukkan ada sesuatu yang belum efektif dalam sistem sosialisasi yang selama ini dilakukan oleh LPMQ.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved