(Jakarta, 24/02/2020) Upaya pengenalan Lanjah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) terkait dengan tugas dan fungsinya terus dilakukan, salah satunya dengan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta. Tidak hanya kegiatan, hal lain yang diperkenalkan diantaranya adalah Mushaf Al-Quran Standar Indonesia dan Surat Tanda Tashih yang dikeluarkan oleh LPMQ pada setiap mushaf yang diterbitkan dan dicetak di Indonesia. “Surat Tanda Tashih itu sebenarnya cuma selembar saja, tetapi proses mendapatkannya tidak sederhana, karana ada banyak proses dan pihak yang terlibat dalam terbitnya surat legalitas pentashihan mushaf Al-Qur’an tersebut”, demikian disampaikan Kepala LPMQ, Dr. H. Muchlis M, Hanafi pada sesi pertama kegiatan Pembinaan Pentashihan Mushaf Al-Qur’an kerjasama LPMQ dengan IIQ. Acara ini diselenggarakan di aula Kampus IIQ Jakarta dan diikuti mahasiswa Fakultas Ushuludin dan Dakwah tingat terakhir dengan mengusung tema, “Tadarus Qur’an: Lebih Dekat Mengenal Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia.” Selain Kepala Lanjah, hadir sebagai pembicara pada acara ini Wakil Rektor III, Dr. Hj. Romlah Widayati, MA, Dr. Ulin Nuha, Lc, MA (Dekan Fakultas Ushuludin dan Dakwah), dan H. Deni Hudaeny, Lc, MA (Kepada Bidang Pentashihan LPMQ).

Salah satu kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an tahun 2020 adalah penelitian Mushaf Al-Qur’an Cetak. Mengawali rangkaian kegiatan tersebut para peneliti mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 17 Februari 2020 yang membahas desain operasional penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang telah dilakukan tahun 2019 yang focus pada mushaf Al-Qur’an cetak pra diterbitkannya Mushaf Standar Indonesia (MSI) tahun 1984. Penelitian tahun 2020 ini melanjutkan penelitian sebelumnya yakni pasca diterbitkannya Mushaf Standar Indonesia.

Para Pentashih Mushaf Al-Qur’an yang berkedudukan di Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), patut berbahagia dengan terbitnya Permenpan nomor 19 Tahun 2019 yang secara lugas menyebut pentashih sebagai jabatan fungsional di lingkungan Kementerian Agama. Jabatan ini masuk dalam rumpun keagamaan dan kategori keahlian. Ini berarti Kemenag punya jabatan fungsional baru setelah penyuluh agama dan penghulu. Ketiga jabatan fungsional ini langsung ditangani Kemenag sebagai badan Pembina.

Mulai tahun 2020 ini Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) akan menerbitkan mushaf Al-Qur'an dengan ragam qiraat, selain riwayat Imam Hafsh. Rencana penerbitan tersebut dimulai dengan penyelenggaraan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Gedung Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal, TMII, Jakarta Timur, Selasa (18/02) pagi hari.

Jakarta (17/02/2020). Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menerima kunjungan Program 5000 Doktor Kader Ulama Perempuan yang dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana IIQ Jakarta, Dr. H. Azizan Fitriana, MA., didampingi Kaprodi IAT, Dr. Hj. Faizah Ali Syibromalisi, MA. Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Lajnah, Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA, didampingi Dr. H. Zainal Arifin Madzkur, MA. dan Hj. Ida Zulfiya, MA.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved